Mohon tunggu...
Adiansyah
Adiansyah Mohon Tunggu... Direktur CV Transformasi Manpower Indonesia

Saya adalah orang yang yakin terhadap sebuah proses, bahwa konsistensi lebih penting daripada kesempurnaan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Mengelola Perbedaan Gaya Komunikasi dalam Negosiasi Bisnis

20 September 2025   08:00 Diperbarui: 18 September 2025   10:52 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Komunikasi dalam Negosiasi Bisnis (freepik/yanalya)

Dalam dunia bisnis global, perbedaan gaya komunikasi sering kali menjadi tantangan dalam proses negosiasi. Setiap budaya memiliki cara unik dalam menyampaikan pesan, mengekspresikan pendapat, hingga memberikan persetujuan atau penolakan. Jika tidak dikelola dengan baik, perbedaan ini bisa menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada kegagalan negosiasi. Oleh karena itu, memahami strategi untuk mengelola perbedaan gaya komunikasi sangat penting bagi para profesional bisnis.

Beberapa tips yang dapat diterapkan antara lain:

  • Mempelajari latar belakang budaya lawan bicara: Dengan memahami norma dan kebiasaan mereka, negosiator dapat menyesuaikan gaya komunikasi agar lebih efektif.

  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan jelas: Hindari penggunaan istilah teknis atau slang yang mungkin sulit dipahami dalam lintas budaya.

  • Menerapkan komunikasi non-verbal yang tepat: Isyarat tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah bisa bermakna berbeda di setiap budaya, sehingga perlu diperhatikan dengan seksama.

  • Mendengarkan secara aktif: Fokus pada pesan yang disampaikan, bukan hanya kata-katanya, untuk menghindari interpretasi yang salah.

  • Membangun kesabaran dan empati: Tidak semua pihak bisa langsung menerima gaya komunikasi kita, sehingga keterbukaan sangat diperlukan.

Mengelola perbedaan gaya komunikasi bukan hanya soal berbicara dengan baik, tetapi juga tentang membangun hubungan yang saling menghargai. Negosiator yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat biasanya lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan komitmen dari mitra bisnisnya. Hal ini menjadi keunggulan kompetitif dalam dunia yang semakin terhubung lintas batas negara.

Dalam konteks pengembangan profesional, banyak perusahaan kini menyadari bahwa kemampuan negosiasi lintas budaya adalah keterampilan yang wajib dimiliki. Untuk itu, pelatihan yang terstruktur dan didukung oleh fasilitator berpengalaman menjadi solusi tepat. Salah satu lembaga yang fokus dalam mendukung peningkatan keterampilan ini adalah TMI Consultant, yang menghadirkan program pelatihan praktis dan relevan dengan tantangan bisnis global.

Melalui pendekatan yang aplikatif, TMI Consultant membantu individu dan organisasi mengasah kepekaan budaya, keterampilan komunikasi, serta teknik negosiasi yang efektif. Dengan demikian, para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara langsung dalam interaksi bisnis sehari-hari. Hasilnya, peluang kesuksesan dalam negosiasi lintas budaya pun semakin besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun