Saling bicara, mendengarkan curhat kawan, dan sebagainya. Selama tidak ada fitnah dan gibah, rasanya oke-oke saja.
Ketiga, bantu teman yang sedang sulit
Ada baiknya, administrator grup alumni, misalnya, mencari informasi, apakah ada teman yang sedang kesulitan dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan anak, dan sebagainya.
Di grup alumni SMA saya, ini biasa banget. Kami jadi tahu perkembangan masing-masing. Nah, ketika ada momentum ketemu, salah seorang lempar saja usulan.Â
Kasih tahu kalau sedang ada kawan yang tidak baik-baik saja. Mungkin butuh uang besar untuk pendidikan anak, tindakan dokter atas kesehatan, atau lainnya. Mungkin juga ada teman yang sedang menganggur dan tidak ada penghasilan.
Jika ada usulan semacam ini, langsung saja dilempar dan dieksekusi. Biasanya bisa langsung konkret.Â
Bantingan saja istilahnya. Bantingan ini sum-suman atau merogok kocek untuk donasi. Saya menilai, ini positif dilakukan pada ajang bukber.Â
Tentu nominal beda-beda bergantung pada pendapatan masing-masing. Langkah ini jelas punya signifikansi dalam bukber.Â
Jadi, selain ada ajang reuni dan silaturahmi, juga ajang filantropi. Setakat pengalaman saya dan teman-teman, selalu sukses kok.
Ajang buka bersama tentu bukan ajang pamer ya, astagfirullah. Saya bersyukur sejauh ini semua teman kala kumpul biasa saja meski banyak yang sudah sukses secara ukuran keduniawian.Â
Ada yang anggota dewan, pengusaha properti, doktor di bidangnya, dan lainnya. Semoga puasa Ramadan tahun ini lebih baik daripada tahun lalu. Selamat buka puasa bersama. [Adian Saputra]