Mohon tunggu...
Adian Saputra
Adian Saputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyukai tema jurnalisme, bahasa, sosial-budaya, sepak bola, dan lainnya. Saban hari mengurus wartalampung.id. Pembicara dan dosen jurnalisme di Prodi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila. Menulis enggak mesti jadi jurnalis. Itu keunggulan komparatif di bidang kerja yang kamu tekuni sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

1 Abad NU, Mengapa Sulit Melahirkan Lagi Tokoh Sekaliber Gus Dur?

9 Februari 2023   10:46 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:50 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tokoh NU jangan malah mereduksi kepiawaian yang sudah ditunjukkan Gus Dur selama ini. Gus Dur sangat mengusung soal pluralisme dan demokrasi. Gus Dur turun dengan legawa ketika sidang istimewa MPR memakzulkannya.

Kini, kalau tokoh NU atau PKB malah sering berujar kontraproduktif dengan apa yang dahulu dilakukan Gus Dur, sangat disayangkan.

Gus Dur cukup kurang dari dua tahun menjadi presiden (20 Oktober 1999-23 Juli 2001) dan meninggalkan catatan cemerlang, kini kepala desa mau sembilan tahun menjabat selama satu periode? 

Dulu Gus Dur santai dan bilang "gitu aja kok repot", malah kini ada usulan memanjangkan masa jabatan presiden dan DPR sampai tiga tahun ke muka. Juga muncul ide ada presiden yang sudah dua kali menjabat bisa kembali berlaga di pilpres.

Seolah-olah, yang dahulu diperjuangkan reformasi dan juga Gus Dur, kini tereduksi oleh keserakahan untuk berkuasa. 

Saya menilai, NU punya tugas penting untuk kembali memunculkan orang sekaliber KH Abdurahman Wahid. NU pasti bisa mewujudkannya dengan segala pengalaman sarat sejarah selama ini dan infrastruktur yang dimiliki. 

Wallahul muwafiq ila aqwamitthoriq. [Adian Saputra]

Gambar pinjam dari sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun