Setelah seharian berpuasa, berbuka dengan minuman yang segar dan dingin tentu menjadi salah satu pilihan. Manis menjadi salah satu rasa yang paling dicari. Asal masih proporsional dan tidak berlebihan, rasanya tak salah jika minuman yang hendak diketengahkan ini dicoba.
Namanya Es Palu Gada. Sebuah akronim dari "apa lu mau gue ada" . Ini nama minuman andalan sebuah kafe di Bandar Lampung: Pavilion Resto and Cafe.
Jika menilik warnanya, segar sekali bukan. Merah menyala. Seperti mengundang kita untuk segera mereguknya. Tentu setelah kumandang azan magrib ya.
Komposisi minuman ini sebetulnya sederhana kok. Bahannya pun bisa kita cari. Kita bahkan bisa membuatnya sendiri. Meski mungkin, racikan kita dan chef agak berbeda.
Rasa manis es ini disumbang oleh sirop coco pandan. Untuk buah-buahannya ada semangka, pepaya, dan nanas. Nanas dipilih karena punya tekstur yang segar dan sedikit kecut. Pepaya dipilih karena punya tekstur lebih kenyal.
Kalau semangka, dia seperti menambah sensasi manis dari tangan coco pandan. Oh iya, masih ada rumput laut di dalamnya. Mungkin supaya ada "kres-kres"-nya saat digigit.
Tampilan memang penting. Maka itu, gelas yang dipilih gelas khusus minuman yang ada kakinya. Ini porsi sedang. Kalau kita bikin sendiri, bisa saja di wadah yang besar sekalian. Cuma kan unsur estetikanya enggak begitu ada. Namanya juga minuman kafe, mesti disusun sedemikian rupa biar menarik.
Oh iya, lantaran dia minuman dingin, sudah tentu es batu diberi. Supaya cantik, es batu dibuat di wadah khusus yang berupa kotak-kotak. So, sempurnalah Es Palu Gada ini.
Menelisik nama, sudah tentu komponen di dalamnya bisa kita ganti dengan buah yang kita inginkan. Kalau suka dengan buah melon, juga bisa ditambah. Supaya manis, potong persegi atau dikutip bulat-bulat dengan alat khusus. So, silakan diminum.
