Itu bentuk-bentuk pemikiran yang bisa mencegah kita dari kemarahan yang tersulut dengan cepat, karena biar bagaimanapun, apapun alasannya, kemarahan adalah sesuatu yang dibenci Allah.
Ketika kita terbiasa hidup dengan kemarahan, maka sudah seharusnya kita meninggalkan itu sesudah ramadhan berlalu dan menggantikannya dengan kesabaran dalam mengisi hari-hari kita.
Dalam situasi paling sulit pun kita harus bersabar, apalagi dalam situasi-situasi kecil saja, itu seharusnya tidaklah susah untuk diatasi. Dari cara menangani hal-hal kecil kita bisa mulai melatih kesabaran.
Apabila kita mmapu menerapkan kasih sayang kepada sesama,itu akan membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang lebih sabar.
Sebaliknya tanpa adanya kasih saayng , akan sulit bagi kita untuk mengontrol emosi.
Cobalah hidup dengan penuh kebencian, maka segala tindakan destruktif, kejam dan tak beradab akan menjadi gaya hidup kita.Dan, itulah yang terjadi di sebahagian masyarakat kita, seolah olah tumpukan jerami kering yang sangat mudah tersulut oleh percikan api,terbakar tidak terkendali.