Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tantangan Frugal Living di Tengah Kehidupan yang Serba Materialistis

30 Januari 2024   18:45 Diperbarui: 1 Februari 2024   17:56 5319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting untuk merawat dan sayang terhadap apa yang sudah kita punya. Nah, ini tidak hanya berlaku untuk barang aja ya! tapi juga termasuk untuk merawat dan menjaga kesehatan tubuh supaya tetap sehat dan terhindar dari penyakit.

Nah, untuk barang-barang yang lain juga sama nih misalkan kita di rumah punya kipas angin vacuum cleaner itu kan udah jelas ada instruksinya. Sebulan sekali minimal harus dicuci filternya. Intinya kalau kita punya barang ya kita sayang dan kita rawat.

Contoh semisal lainnya seperti bahan-bahan kulit seperti sepatu, tas disimpan di tempatnya agar enggak jamuran sehingga awet. Jadi sesimpel itu sih kalau mau hidup hemat dan memperpanjang usia barang-barang yang kita punya. Termasuk memelihara kendaraan seperti sepeda, motor, maupun mobil.

Kebetulan dalam keluarga kami ketika memakai atau menggunakan apapun biasanya sampai rusak. Saya dan keluarga biasa tidak membeli sandal atau sepatu bahkan tas, kecuali jika sudah tidak bisa dipakai lagi.

Sebenarnya budaya ini susah untuk dilakukan di zaman sekarang. Tapi begitulah kalau mau berhemat. Termasuk ketika membeli pakaian, handphone, maupun peralatan lainnya. Intinya, tidak memaksakan membeli sesuatu yang baru, padahal barang yang lama masih bisa digunakan. Irit kan!

4. Tidak Terpengaruh Trend Gaya Hidup Mewah


Terus menerus mengikuti perkembangan fashion, gadget, mobil, atau benda-benda lain adalah sesuatu hal yang sangat dihindari dalam konsep frugal living. Harus disadari, trend adalah strategi marketing untuk meningkatkan permintaan konsumen.

Menghindari siklus konsumerisme dan tidak melakukan impulsif buying adalah perilaku yang harus dijaga dalam frugal living. Berhentilah memikirkan ekspektasi orang lain atas diri kita.

Sepengetahuan kami, hidup hemat seperti sekarang ini, membuat kami sekeluarga lebih bahagia dengan menikmati hidup berkualitas melalui standar kemampuan diri sendiri, tanpa harus goyah dengan pendapat orang lain. Pasalnya, hidup sederhana sangat bergantung kepada nilai hidup yang dianut seseorang dan bukan ukuran seberapa banyak kekayaan yang dimiliki.

5. Hidup Bukan Untuk Saat ini saja

Hidup bukan untuk saat ini saja lantaran masih ada hari esok. Masih ada anak-anak yang perlu diperjuangkan, masih ada generasi penerus yang akan menggantungkan hidupnya di bumi ini. Frugal living tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi untuk keberlangsungan bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun