Tahun 2023 telah berlalu, senang sekali saya bisa berkiprah jadi Debutan di Kompasiana, platform blog yang menurut si-empunya lebih dari sekedar ngeblog.
Awal bergabung sempat ragu menulis disini lantaran masih kompasianer pemula, namun kemudian saya banyak belajar menulis dari membaca karya tulisan kompasianer terdahulu. Dari situ saya menyadari tidak perlu minder dengan karya tulisan konten sendiri yang terkadang nyeleneh!
Saya juga orang yang suka penasaran bagaimana gaya dan cara menulis para kompasianer yang populer dan konsisten membuat konten berkualitas di Kompasiana. Para kompasianer gigih yang menulis lebih dari satu artikel setiap hari, hingga mencapai ribuan dalam setahun, bahkan dapat bertahan hingga beberapa puluh tahun.
Lain itu, saya mendapati konten dan akun kompasianer yang akhirnya ditangguhkan --Â dibekukan - lantaran (banyak) melanggar syarat dan ketentuan yang berlaku, yang menjadikan pelajaran berharga bagi siapa saja yang hendak memposting konten disini.
Bergabung bersama Kompasiana sejak September 2023, saya menulis mengalir apa adanya dengan ide dan gagasan se-ketemu-nya alias konten 'gado-gado' dan berusaha konsisten menulis setiap hari, walaupun tidak semua tulisan diposting disini.
Lebih dari 160 tulisan telah saya posting hingga hari ini. Konten-konten mengenai pertanian dan kesehatan yang terkait pekerjaan mendominasi tulisan selama empat bulan terakhir. Â Selain itu, fakta keseharian - humaniora - menjadi salah satu fokus topik pilihan, serta turut mewarnai tulisan-tulisan saya sepanjang tahun 2023.
Baca juga:Â Piknik Liburan Akhir Tahun di Ekowisata Bahari Pulau Tunda
Catatan Akhir Tahun 2023
Empat bulan menjadi Kompasianer Debutan atau hingga akhir Desember 2023 tercatat rerata saya menulis satu hari satu artikel dengan 104 artikel pilihan (65% Highlight) dan 13 konten masuk ketegori artikel utama (12,5% Highline). Capaian tersebut masih jauh dari target saya 25 persen konten HL.
Harapan bikin konten artikel utama (HL) memang tantangan tersendiri bagi pemula. Kayaknya tidak cukup satu hari untuk merangkai tulisan dengan konten berkualitas hingga terpilih menjadi artikel utama diantara ribuan artikel yang tayang setiap harinya.
Alih-alih terpilih Highline, untuk menjadikan sebuah artikel pilihan (AP) saja terkadang butuh proses seleksi admin K berjam-jam hingga hitungan hari sampai akhirnya konten terpilih Highlight di Kompasiana.
Yang saya alami, jika postingan sudah lewat sehari tanpa embel-embel AP, maka konten yang tayang harus pasrah tanpa label apapun, dan itu berarti pupus sudah harapan untuk terpilih menjadi HL.
Tapi tak apa, sependek pengetahuan saya tak mendapat label bukan berarti tulisan kita tidak bagus, pasti ada hikmahnya. Jadi, tak perlu berkecil hati ya, biasa aja! Hehehe
Pengalaman saya, artikel yang masuk konten kategori Highlight biasanya tulisan yang sedang trend dengan isu aktual atau mengikuti tantangan topik pilihan admin Kompasiana yang di-share secara berkala. Lain itu, bisa juga bikin tulisan unik yang bermanfaat bagi banyak orang, konten tentang apapun yang penting menarik dari sudut pandang yang berbeda.
Nah, setelah konten masuk kategori Highlight serahkan saja soal Highline kepada admin K yang akan menyeleksi artikel pilihan menjadi artikel utama. Jika beruntung, admin K akan menyematkan artikel utama di konten kita setelah melalui seleksi dalam tempo hitungan jam, Â beberapa hari hingga kadang lebih dari sepekan setelah konten kategori pilihan tayang.
Baca juga:Â Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan
Konten yang Paling Nge-hit di Kompasiana
Selama berinteraksi di Kompasiana, total pageviews (Keterbacaan) konten yang saya tulis tidak begitu banyak sih!, hanya sekira 10.000 perbulan. Adapun konten yang paling nge-hit (2.228 dibaca) sepanjang tahun 2023 adalah tulisan berjudul "Warisan Arsitektur Kolonialisme di Kota Pandeglang yang Masih Lestari" artikel edisi 8 Desember 2023. Sedangkan konten yang paling disukai (82 rating love) yakni "Membangkitkan Potensi Ekonomi Pulau Tunda Melalui Pariwisata Berkelanjutan" artikel edisi 26 Desember 2023.
Nah, ini ada yang menarik karena konten video pertama saya, sekaligus konten terakhir di tahun 2023 menjadi yang terbanyak dikomentari pembaca (18) dengan judul "Backpacker ke Desa Wisata Pulau Tunda di Utara Teluk Banten" artikel edisi 29 Desember 2023.
Sampai disini saya mengalami kebersamaan di Kompasiana, tingkat keterbacaan (Pageview), penilaian (rating), maupun komentar pembaca tak serta merta jadi ukuran konten kita menarik dan oleh karena itu akan akan dibaca secara keseluruhan.
Boleh jadi, sebagian hanya meng-click atau membuka sebuah artikel karena penasaran dengan judulnya, atau membaca secara singkat sambil langsung di-scroll, lalu pilih rating sesuka hati, kemudian beri komentar sesingkat mungkin. Sesimple itukah?
Baca juga:Â Backpacker ke Desa Wisata Pulau Tunda di Utara Teluk Banten
Mereka yang Terbaik di Kompasiana
Sebagai generasi paling akhir (debutan dengan nomor punggung 9890) di Kompasiana saya terkesan dengan kompasianer pendahulu yang berjumlah nyaris 5 juta dan sudah menulis jutaan konten disini.
Menjadi penulis dan sekedar menulis memang tampak mudah. Akan tetapi, menciptakan tulisan yang bermutu bukan perkara gampang. Sepertinya dibutuhkan konsistensi, ketekunan, dan tekad serta perjuangan (mungkin pengorbanan) yang besar sebagaimana dilakukan mereka yang menjadi Kompasianer terbaik sepanjang tahun 2023.
Namun, tahukah bahwa dulu mereka yang terbaik itu juga pernah jadi penulis pemula - debutan - yang terus banyak belajar hingga sekarang mereka benar-benar jadi sosok seperti sekarang ini. Jadi, hai para pemula, semangat ya!
Selamat  ber-Calistung di tahun 2024...!
Salam Literasi
Ade Setiawan, 01.01.2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
