Mohon tunggu...
ADE SETIAWAN
ADE SETIAWAN Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kepala Puskeswan Pandeglang

All is Well

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Refleksi Hari Puskeswan Nasional: Puskeswan Kemarin, Hari Ini, dan Esok

25 Oktober 2023   02:08 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:59 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puskeswan Pandeglang Lama. (Dokumentasi pribadi)

Refleksi Hari Puskeswan Nasional: Puskeswan Kemarin, Hari ini, dan Esok

Hari ini Rabu 25 Oktober 2023 adalah Hari Puskeswan Nasional. Hari ini merupakan peringatan ke-3 puskeswan dirayakan secara nasional sejak pertama kali dideklarasikan pada tahun 2021.

Ya, baru saja Puskeswan berumur dua tahun. Atau boleh dibilang masih di bawah lima tahun (balita).

Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) secara umum adalah Pos Kesehatan Hewan yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan hewan.

Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 64/Permentan/ot.140/9/2007 tentang Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan. Permentan tersebut sampai saat ini masih berlaku.


Tujuan ditetapkannya puskeswan yakni untuk meningkatkan status kesehatan hewan, memberikan jaminan keamanan manusia, hewan dan lingkungan dari ancaman penyakit hewan, menghindari kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mengganggu kesehatan (safety) baik pada hewan ternak maupun hewan non pangan.

Selain itu untuk membangun jejaring kerja antara pusat dan daerah, serta antar daerah dalam berkoordinasi meningkatkan ketanggapan/responsiveness terhadap ancaman penyakit hewan.

Baca juga : Waspadai Ancaman Laten Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak

Seiring waktu, perkembangan Puskeswan diberbagai daerah di Indonesia sangat bergantung pada kebijakan pemerintah daerah setempat. Maklum saja, pelayanan kesehatan hewan adalah urusan pemerintahan pilihan. Dan belum menjadi urusan wajib pemerintah daerah.

Urusan pemerintahan pilihan artinya urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh daerah -- kabupaten/kota - sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.

Dalam praktiknya, keberadaan Puskeswan sangat bergantung dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian. Tingginya tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat mengakibatkan sampai saat ini eksistensi dan peran puskeswan di beberapa daerah masih dirasakan belum optimal.

Kementan menyebut pada 2021 baru sekira 85 persen kabupaten/kota yang telah memiliki kelembagaan puskeswan, itupun dengan cakupan pelayanan yang masih belum cukup

Belum lagi aspek sarana-prasarana (sarpras) puskeswan yang konon kabarnya terlihat masih ada beberapa bangunan puskeswan yang akhir-akhir ini terlihat tidak berfungsi menjalankan aktivitas pelayanan. Bahkan lantaran kurang pemeliharaan sarpras masih ditemukan puskeswan yang sudah hampir mau ambruk.

Dari aspek sumber daya manusia (SDM) kesehatan hewan juga masih terbilang minim. Pada 2021 Kementan mengungkap, saat itu tercatat 1.691 unit puskeswan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total dukungan SDM sebanyak 971 Dokter Hewan dan 1.041 Paramedik Veteriner. Ini artinya belum semua puskeswan memiliki dokter hewan.

Itulah mengapa pada 2021 Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Direktorat Kesehatan Hewan (Ditkeswan) Kementan akhirnya perlu mendeklarasikan 25 Oktober sebagai Hari Puskeswan untuk yang pertama kali secara nasional, dengan tagline: Ayo ke Puskeswan.

Baca juga : Ayo ke Puskeswan Pandeglang

Saya masih ingat, saat deklarasi itu adalah di momen kegiatan Temu Nasional Puskeswan yang diikuti perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), Asosiasi Rumah Sakit Hewan Indonesia (ARSHI), Asosiasi Medik Reproduksi Veteriner Indonesia (AMERVI), Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia (ADHPHKI), dan Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik, dan Hewan Eksotik Indonesia (ASLIQEWAN) serta Kepala Puskeswan se Indonesia ini menyepakati tanggal 25 Oktober sebagai Hari Puskeswan Indonesia.

Tujuan deklarasi Hari Puskeswan Nasional adalah lebih memperkuat pelayanan kesehatan hewan dengan puskeswan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan hewan yang mampu memberikan pelayanan optimal untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan dan ternak sehingga mendukung kesejahteraan peternak. Juga melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Baca juga : Jelang Hari Puskeswan Nasional, Puskeswan Pandeglang Bebenah

Puskeswan Pandeglang dari Masa ke Masa

Secara kelembagaan Puskeswan Pandeglang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Pandeglang Nomor 27 tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet).

Disebutkan dalam Perbup, Puskeswan dan Kesmavet merupakan Unit Pelaksana Teknis operasional yang menangani bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang.

Secara kebetulan saya adalah Kepala UPT Puskeswan dan Kesmavet sejak awal 2020 sampai sekarang.

Banyak tantangan dan persoalan yang dihadapi saat memulai tugas di tempat yang baru ini.

Tantangan pertama adalah Puskeswan Pandeglang minim sarana dan prasarana. Bangunan Puskeswan saat itu bersekat triplek. Alat Kesehatan dan obat terbatas. Anggaran minim. Tenaga teknis hanya dua orang, masing-masing medik veteriner dan paramedik veteriner. Padahal wilayah kerja Puskeswan Pandeglang adalah 335 desa dari 35 kecamatan se Kabupaten Pandeglang.

Persoalan lain adalah image tentang puskeswan. Saat itu warga masyarakat masih belum banyak mengetahui keberadaan Puskeswan Pandeglang.

Masyarakat yang tahu keberadaan Puskeswan Pandeglang pun ketika datang sering kedapatan puskeswan kosong lantaran petugas sedang pelayanan luar gedung.

Kala itu atau tiga bulan awal bertugas di Puskeswan Pandeglang hanya dikunjungi 1 -- 2 orang (pemilik hewan red) dalam sepekan.

Belum lagi terjadi pandemi Covid-19 pada Maret 2020. Waktu itu beberapa kali puskeswan harus tutup lantaran di antara kami bergantian ada yang tertular Covid-19.

Pada enam bulan tahun pertama saya bertugas, kami lebih banyak konsolidasi -- berbagi tugas - bagaimana mempromosikan pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat pemilik hewan kesayangan maupun peternak. Kami juga secara bertahap menerapkan praktik-praktik baik dalam pelayanan.

Di tahun 2020 itu kami menggagas layanan call center 0877-7335-7422, membuat stiker, leaflet, pamplet hingga poster layanan masyarakat, koordinasi lintas program dengan balai penyuluh pertanian kecamatan, siaran radio dan mengaktifkan akun Instagram, Twitter dan Youtube, hingga akun bisnis di Google Maps.

Tak lupa hobi saya menulis tentang pelayanan Kesehatan hewan di website dinas pertanian, yang kemudian dibagikan di media cetak dan online.

Puncak promosi pelayanan puskeswan di tahun itu adalah ketika untuk pertama kali melaksanakan pelayanan vaksinasi rabies gratis pada 28 September 2020. Saat itu sekitar 250 hewan penular rabies didatangkan ke Puskeswan Pandeglang dalam satu hari.

Sejak hari itu popularitas Puskeswan Pandeglang mulai terdengar di kalangan warga masyarakat Pandeglang dan sekitarnya.

Kendati puskeswan sudah diketahui masyarakat sebagai tempat pelayanan kesehatan hewan, namun karena keterbatasan jumlah tenaga teknis yang ada. Ketika melaksanakan tugas ke lapangan, sering kali pemilik hewan yang datang ke Puskeswan Pandeglang tidak terlayani.

Baca juga : Puncak Hari Rabies Sedunia di Puskeswan Pandeglang Disambut Antusias Warga

Kepala Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan. (Dokumentasi pribadi)
Kepala Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan. (Dokumentasi pribadi)

Saya kemudian mengajukan tambahan tenaga dokter hewan dan paramedik veteriner. Per hari ini Puskeswan Pandeglang memiliki 20 personil terdiri dari 2 orang pejabat struktural, 7 Dokter Hewan, 6 paramedik, 3 orang pelaksana administrasi, dan 2 orang personil keamanan.

Saya juga mengembangan jaringan pelayanan kesehatan hewan berupa puskeswan pembantu di tiga titik lokasi strategis yakni di Kecamatan Menes, Labuan, dan Kecamatan Cibaliung.

Sejak awal tahun 2023 Puskeswan Pandeglang memiliki Gedung baru yang diresmikan Bupati Pandeglang.

Dengan segala kekurangan yang ada, kini Puskeswan Pandeglang memiliki sarana dan prasarana jauh lebih lengkap ketika tahun 2020. Kelembagaan yang kuat dan SDM kesehatan hewan yang memadai dibanding 3 tahun lalu.


Selamat Hari Puskeswan Nasional, 25 Oktober 2023

Ayo ke Puskeswan!

Salam Literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun