Mohon tunggu...
Adeliene Louis
Adeliene Louis Mohon Tunggu... mahasiswa

mahasiswa universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Mahasiswa KKN dan Kader Posyandu dalam dalam Pembuatan Meal Prep yang mudah dan Bergizi

14 Agustus 2025   16:06 Diperbarui: 14 Agustus 2025   16:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Workshop GIZIOR Sumber: Dokumentasi Pribadi

LUMAJANG- Senin, 4 Agustus 2025 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-K) dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Jember (Unej), Universitas Islam Jember (UIJ), dan Universitas Lumajang (Unilu), dalam sebuah kegiatan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya asupan gizi pada anak. Bertempat di balai desa, mereka bekerja sama dengan pemerintahan desa, kader posyandu, bidan desa, serta dapur gizi desa untuk menyelenggarakan workshop bertajuk “Meal Prep Bergizi: Mudah, Praktis, 

Workshop ini diinisiasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masih tingginya angka stunting di beberapa wilayah pedesaan. Para mahasiswa bersama mitra desa berupaya memberikan edukasi tentang pentingnya penyusunan menu makanan bergizi yang sederhana, mudah dibuat, namun kaya manfaat. Materi dalam workshop tidak hanya bersifat teoritis, melainkan juga praktis dengan sesi demonstrasi pembuatan beberapa makanan sehat.

Beberapa produk makanan yang diperkenalkan dan dibuat dalam sesi praktik antara lain:

  • Abon nangka muda fermentasi, hasil inovasi pangan lokal yang melalui proses fermentasi beberapa hari untuk meningkatkan kandungan protein nabatinya. Ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi lokal dan memperkaya gizi anak.
  • Snack bar tinggi protein dan serat, sebagai alternatif camilan sehat yang ramah anak dan praktis dikonsumsi dalam aktivitas harian.
  • Bakso ikan nila, menu yang tidak hanya kaya protein hewani, tetapi juga bertujuan mendukung para peternak ikan air tawar dalam memasarkan hasil panennya.
  • Tofu dari susu dan telur, kombinasi unik dari protein nabati dan hewani yang berguna dalam memenuhi kebutuhan gizi anak pada masa tumbuh kembang.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Para peserta, terutama kader posyandu dan pengelola dapur gizi, tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, hingga ikut dalam proses memasak, menunjukkan tingginya minat untuk belajar dan menerapkan ilmu yang diberikan.

Bidan desa menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat membantu masyarakat dalam memahami konsep gizi seimbang dan cara mengolah bahan makanan lokal menjadi hidangan yang bergizi. “Ini bukan sekadar pelatihan, tetapi juga bentuk nyata pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga memberi nilai tambah dengan memperkenalkan pendekatan “meal prep” konsep persiapan makanan yang bisa dilakukan dalam satu waktu untuk dikonsumsi beberapa hari ke depan. Konsep ini dinilai sangat sesuai dengan kondisi ibu rumah tangga di desa yang memiliki keterbatasan waktu namun tetap ingin memberikan makanan sehat kepada anak-anak mereka.

Melalui workshop ini, diharapkan kader posyandu, bidan, serta para ibu rumah tangga dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing dalam menciptakan pola makan sehat dan mencegah stunting sedini mungkin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun