Mohon tunggu...
Adelia Dwid
Adelia Dwid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasis dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

13 Januari 2018   15:23 Diperbarui: 13 Januari 2018   15:46 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di banyak negara, apoteker komunitas berada dalam posisi yang unik untuk sepenuhnya menyadari riwayat obat masa lalu dan sekarang pasien dan, akibatnya, dapat memberikan saran penting kepada prescriber.

Perawatan pasien atau apotek klinis

Apoteker berusaha mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi tentang riwayat obat-obatan pasien, mengklarifikasi pemahaman pasien tentang rejimen dosis dan metode pemberian yang diinginkan, dan menyarankan pasien tindakan pencegahan terkait obat-obatan, dan di beberapa negara, memantau dan mengevaluasi respons terapeutik.

Persiapan yang tidak terbatas dan pembuatan obat skala kecil

Apoteker di mana-mana terus menyiapkan obat-obatan di apotek. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan perumusan obat dengan kebutuhan pasien individual. 

Perkembangan baru dalam sistem obat dan persalinan mungkin memperpanjang kebutuhan akan obat-obatan yang disesuaikan secara individu dan dengan demikian meningkatkan kebutuhan apoteker untuk melanjutkan perumusan farmasi. Di beberapa negara, dikembangkan dan berkembang, apoteker terlibat dalam pembuatan obat-obatan skala kecil, yang harus sesuai dengan pedoman praktikum dan distribusi yang baik.

Obat tradisional dan alternatif

Di beberapa negara, apoteker memasok obat tradisional dan mengeluarkan resep homoeopati.

Menanggapi gejala penyakit ringan

Apoteker menerima permintaan dari masyarakat umum untuk meminta saran mengenai berbagai gejala dan, jika diindikasikan, merujuk pertanyaan tersebut pada seorang praktisi medis. 

Jika gejalanya berhubungan dengan penyakit ringan yang membatasi diri sendiri, apoteker dapat memasok obat non-resep, dengan saran untuk berkonsultasi dengan praktisi medis jika gejalanya bertahan lebih dari beberapa hari. Sebagai alternatif, apoteker mungkin memberi saran tanpa memberi obat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun