Mohon tunggu...
Man Abubakar
Man Abubakar Mohon Tunggu... -

Aku menulis untuk mengukir keabadian dan mengekalkan memori kenangan kehidupan. Setiap detik selalu ada pelajaran yang tak terhingga, sayang jika dilewatkan begitu saja..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sinar

3 Desember 2012   23:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika awan kepedihan terlihat di langit,,

Ketika bayangan kesedihan berkedip,,

Ketika air mata menemukan jalannya menuju mata,,

Ketika ketakutan menjaga kesendirian agar tetap hidup,,

Aku mencoba mengihibur hatiku,,

apa sebenarnya yang ditangisi..??

Ini hanyalah apa yang ditanamkan dalam hidup,,

Keheningan ini,,

semuanya telah diserahkan oleh waktu,,

kisah setiap orang memiliki kesedihan,,

kisah setiap orang memiliki secercah sinar,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun