Mohon tunggu...
Man Abubakar
Man Abubakar Mohon Tunggu... -

Aku menulis untuk mengukir keabadian dan mengekalkan memori kenangan kehidupan. Setiap detik selalu ada pelajaran yang tak terhingga, sayang jika dilewatkan begitu saja..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bapak Presiden, Tolong Kami..

5 Februari 2011   13:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:52 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ke 12 setelah pecahnya Demonstrasi berdarah tanggal 25 Januari di Mesir, keadaan para WNI tidak lagi menentu. Keamanan yang tidak lagi terjamin, bahan makanan yang sudah mulai berkurang, selalu menghantui setiap diri WNI. Namun setelah ada intruksi dari bapak Presiden,untuk mengevakuasi semua WNI, hati kami menjadi sedikit lega, karena ternyata negara kita yang pertama kali mengambil sikap untuk menyelamatkan warga negaranya. Tapi semuanya berubah menjadi kekecewaan setelah proses evakuasi berjalan tidak sesuai dengan apa yang menjadi keputusan bersama. Sehingga pengevakuasi WNI tidak berjalan lancar. Apalagi terkesan dibumbui dengan mengatakan kami disini dalam kondisi baik - baik saja. Bapak Presiden yang sangat kami hormati, Bapak Dubes yang kami hargai. Tidakkah kalian tahu, kita disini sudah seperti buronan yang sangat dicari, kemana - mana tidak lagi aman, selalu saja di curigai, membeli makanan dalam jumlah besar membuat kami harus berurusan dengan warga mesir. Para Polisi dan Tentara negara ini, tidak segan - segan mengatai kami sebagai mata - mata Israel, yang membuat langkah kami untuk membeli makanan setiap tidak lebih dari 5 meter digeledah bagai seorang Perampok. Hati malu karena memang kami sudah dipermalukan. Bapak Presiden, Tahukah anda kalau rakyatmu dinegeri ini di obok - obok dengan tak lagi ada rasa kemanusiaan, dipukul tanpa ada salah, sehingga mengakibatkan trauma. Saya menulis ini bukan karena hanya memanas - manaskan suasana yang memang sudah panas, tapi saya berbicara sesuai realita yang ada. Berbicara bukan mengada - ada, tapi mengungkap sebuah kebenaran. Hari ini saya menulis, karena kejadian yang menimpa teman akrab saya, teman yang setiap harinya tidur,makan, ke kampus selalu bersama saya. Jadi tulisan ini tercipta dengan hati sedih, melihat keadaan teman saya yang di pukul oleh tentara mesir karena di anggap mata - mata, sehingga mengakibatkan sampai saat ini dia mengalami trauma.. Bapak Presiden.. TOLONG KAMI..WARGA NEGARA INDONESIA...

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun