Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Guru yang Kesepian

14 September 2020   13:23 Diperbarui: 14 September 2020   13:42 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang hari ini adalah jadwal Penilaian Tengah Semester(PTS) bagi siswa. Sejak jauh hari sudah direncanakan rangkaian pembelajaran.

Tanpa sadar aku lajukan motor mengarah ke sekolah. Sampai di pintu gerbang yang digembok, barulah aku sadar. Sambil mengusap wajah kubaca istigfar."

"Astagfirullahaladziim, aku terperanjat sekali."

"Hmm, terus bagaimana lanjutannya?"

"Sejenak kupandangi halaman sekolah yang sepi. Kelas yang kosong. Sepi dan sunyi yang menyelimuti. Gedung sekolah yang lenggang seperti sebuah museum di tengah kota. 

Dulu sebelum Pandemi Covid-19 datang, sekolah ini ramai sekali. Kicauan burung bersahutan dengan gelak tawa siswa. Riuh rendah tepuk tangan bergemuruh ketika mereka melakukan yel-yel belajar.

Dalam hatiku sangat rindu kalian. Mungkin kalau ada yang lihat aku seperti orang gak sadar kali ya.

Dalam hati aku berkata, Nak, lihatlah bu gurumu yang kesepian. Menunggu pandemi segera berlalu, supaya kita bisa melakukan adaptasi kebiasaan baru belajar bersama tatap muka di kelas yang ditata dengan suasana dan tata kelola yang nyaman dan aman. Bu guru sama seperti kalian ingin bersua dengan menyapa, "Selamat pagi, anak-anak?" 

Aku, mendekap Yuni dengan erat, sambil memegang tangan aku berbisik, "Marilah kita berdoa agar Pandemi Covid-19 segera berlalu dan bu guru tidak kesepian lagi."

Semoga.

Bandung Barat, 14-09-020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun