KLASIK DAN JOGJA
Oleh: Ade Imam Julipar
"Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu tiap sudut menyapaku bersahabat
penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja"
Kami, dulu, waktu di kampung punya grup band. Band kami bernama: Klasik.  Klasik bukan hanya sebatas nama sebuah grup band. Lebih dari itu. Disana kami banyak belajar tentang  kehidupan. Tentang persahabatan beserta bumbu-bumbunya. Tentang: Musik, filsafat, psikologi, politik, sastra,  dan konsep keagamaan. Sesekali kami membahas masalah-masalah sepele seperti: kuliner khas daerah kami lengko atau  nasi uduk Mang Darim di dekat perempatan, Jeans robek pas dengkul atau sandal jepit.
Walaupun klasik adalah grup band  tetapi obrolan kami tidak berhenti di persoalan musik saja. Apa yang bisa dibahas dan dikritisi tentu akan bergulir menjadi tema obrolan dan diskusi. Memang kadang tidak sampai pada sebuah kesimpulan. Tapi paling tidak sudah melatih otot-otot otak kami agar tidak lembek. Boleh dikatakan Klasik adalah semacam "Dapur Intelektual" bagi kami.