Mohon tunggu...
Ade Dedi
Ade Dedi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Terik yang Terbakar

11 Februari 2023   19:47 Diperbarui: 11 Februari 2023   20:01 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau masih saja menangis

sementara orang - orang diluar sana berlarian

mengejar mimpi yang seharusnya

dan berkali - kali dihantam mimpinya sendiri

terjatuh, tejungkal, lalu merangkak dan kembali berlari

lihatlah matahari dari jendelamu!

masihkah kau merindukan dingin yang angkuh?

bahkan sama sekali dia tak peduli

bukan padamu, tapi pada dirinya sendiri

kau masih saja mengharap terik yang terbakar,

dingin yang membeku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun