Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota Bandung, kampus ini merupakan salah satu kampus pendidikan terbesar dan terbaik di Indonesia. Pada setiap tahunnya, Universitas Pendidikan Indonesia selalu mengadakan salah satu program yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa khususnya bagi mahasiswa semester 5-6 yakni program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tujuannya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam jangka waktu 1 bulan.
Kegiatan KKN kali ini berbeda dengan biasanya, dimana KKN ini merupakan KKN Tematik dengan mengusung tema yaitu KKN Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi (KKN Tematik MDPE - MBKM). Perbedaan KKN kali ini tidak lepas dari adanya penyebaran virus Covid-19 yang begitu cepat meluas ke 34 Provinsi, dan berhasil mengubah tatanan masyarakat Indonesia.
Â
Kegiatan KKN ini diikuti oleh kurang lebih sekitar 3500 mahasiswa pada gelombang 1 dan di tempatkan di Desa atau wilayah tempat tinggal peserta KKN. Hal ini tentu nya menjadi kesempatan bagi setiap mahasiswa untuk mengabdi di tempat kelahirannya. Salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 yaitu Ade Ahmad Gunansyah dari jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FPOK UPI Bandung yang di Bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Asep Dahliyan, M.Pd Tema yang dipilih oleh Ade, yaitu Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu sekolah menengah atas yang bertempat di Desa Panyocokan yakni SMA Negeri 1 Ciwidey. Beberapa program yang dilaksanakan diantaranya adalah membantu administrasi sekolah, pendampingan terhadap guru, siswa dan orang tua siswa. Mahasiswa ini membantu beberapa program sekolah dalam mempersiapkan penerimaan siswa/siswi baru serta persiapan menyelenggarakan tahun ajaran baru salah satunya ketika membantu penyelenggaraan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) SMA Negeri 1 Ciwidey.
Â
Pendampingan pada guru dilakukan dengan cara membantu guru dalam pembuatan RPP, penyusunan materi hingga ke evaluasi pembelajaran. Mahasiswa juga membuat media pembelajaran seperti video pembelajaran serta presentasi Microsoft Power Point yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa/siswi pada saat pembelajaran berlangsung. Pendampingan kepada siswa dilakukan penguatan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran selama masa pandemi ini. Penguatan pembelajaran dilakukan dengan cara mendampingi siswa untuk memanfaatkan dan membiasakan siswa/siswi menggunakan aplikasi Conference sehingga terbiasa dalam melakukan pembelajaran daring. Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara tanya jawab mengenai kedala yang dialami selama pembelajaran jarak jauh secara daring melalui Whatsapp. Sedangkan pendampingan pada orangtua dilakukan eduakasi tentang penting nya peran orang tua dalam membantu anak selama pembelajaran daring saat ini. Selain pendampingan kepada siswa disekolah, penguatan dan pendampingan juga dilakukan kepada anak yang berada di sekitaran tempat tinggal mahasiswa tersebut.
Dengan melihat situasi Pandemi Covid-19 ini selain melaksanakan program pendampingan dan penguatan di bidang pendidikan, mahasiswa ini pun menggunakan kesempatan KKN ini untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19. Diantaranya dengan membantu sekolah dalam mengemas Alat Pelindung Diri (APD) serta membagikannya kepada siswa/siswi agar bisa selalu mematuhi Protokol Kesehatan (PROKES) pada setiap kegiatan yang akan diadakan Sekolah. Selain kepada siswa, mahasiswa ini pun membantu sekolah dalam merakit tempat untuk APD bagi guru-guru yang ada di SMA Negeri 1 Ciwidey demi menjaga sekolah agar tetap bersih dari penyebaran Covid-19 ini.
Selain membantu mencegah penyebaran Covid-19 dilingkungan sekolah, mahasiswa ini pun juga membagikan APD berupa masker, hand sanitizer dan Vitacimin C bagi masyarakat serta Pedagang Kaki Lima (PKL) disekitar Desa Ciwidey. Dengan adanya kegiatan ini diharakan siswa/siswi SMAN 1 Ciwidey terbiasa dan lebih siap dalam melakukan pembelajaran daring juga untuk masyarakat bisa tetap melakukan aktivitasnya dengan memperhatikan Protokol Kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 baik bagi dirinya maupun orang lain disekitarnya.
