yang tiada menentu.
Aku menunggu hingga datangnya kembaliÂ
angin mengantar jawabmu.
Tapi angin hanya sekedar berlalu memporakÂ
porandakan hatiku.
Tidak tahukah dirimu, aku butuh satu jawabanÂ
walau hanya lewat bayangan semu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!