Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Bukan) Secangkir Kopi Basa-Basi

8 Maret 2022   08:32 Diperbarui: 8 Maret 2022   08:40 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secangkir kopi hitam panas telah tersaji
Menampakkan kepulan asap putih
Sebuah kenikmatan dan imajinasi bercampur menjadi satu
Layaknya dua sejoli yang sedang bercinta di pinggiran taman
Bergabung menjadi satu jiwa meski sejatinya berbeda

Kopi adalah sebuah simbol bahwa semua permasalahan dapat dipecahkan dengan dua mata
Tanpa harus berbenturan dengan rumitnya birokrasi hukum
Karena perlahan ia berubah menjadi proses mediasi
Kopi juga tak sekadar alunan basa-basi kala waktu senggang
Lebih dari itu, ia merupakan pengantar berbagai macam diskusi
Mulai dari ilmiah sampai sok ilmiah

Kopiku dan kopimu
Menjadi gerbang persahabatan kala suka dan duka
Saat sebuah api membakar gulungan kertas berisi tembakau

Selalu ada makna filosofis...
Dibalik secangkir kopi yang telah siap dikonsumsi
Meski tak selalu sama
Ia akan menjadi sarana menuju kewarasan berpikir dan berprasangka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun