Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ungkapan Hati Laut dan Sungai

16 Oktober 2018   07:32 Diperbarui: 16 Oktober 2018   08:31 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selesai bersih-bersih, semua yang ada disana beristirahat sambil dihibur band-band lokal maupun nasional. Disana terdapat paanggung bagi band-band yang mau menyumbang lagu. Dalam hati Kiki berkata: "Aku senang sekali bisa berlibur ke pantai. Selain itu, aku juga ikut membantu membersihkannya. Aku juga tak menyangka bisa bertemu dengan artis."

Saat matahari mulai berada diatas kepala, acara tersebut segera diakhiri. Semua yang hadir pulang menuju rumah masing-masing, tapi ada juga yang melanjutkan perjalanan ke tempat lain untuk mengakhiri liburan di hari itu.

Kiki dan keluarganya pulang menuju rumah saat itu juga. Karena kelelahan, di perjalanan Kiki terlihat lelah dan mengantuk. Akhirnya dia tertidur pulas dan bermimpi bertemu laut dan sungai. Dalam mimpi tersebut laut berkata:

"Terima kasih nak, sudah menepati janjimu. Apabila semua manusia seperti kamu, aku yain kebersihan dan keindahan laut akan tetap terjaga."

Sungai pun juga berkata:

"Nak, walaupun laut dan pantai yang kamu bersihkan, aku sangat bersyukur. Sebab, laut juga salah satu bagian dari hidupku. Dia merupakan tempat terakhir dari aliranku. Oleh karena itu, secara tidak langsung kamu telah menjagaku. Aku berharap, kamu juga bisa ikut membersihkan aliranku. Hal yang kamu lakukan jangan sampai terhenti disini, karena ini merupakan langkah awal untuk mempertahankan dan memperjuangankan lingkungan hidup. Teruslah bergerak, aku tunggu langkah-langkah selanjutnya. Salam untuk keluargamu dari laut dan sungai."


Kiki tersenyum, dan tak lama kemudian terbangun. Dia memandang ke jendela mobil sambil tersenyum. Lalu berkata:

"Ayah, ibu, kakak, ada salam dari sungai dan laut."

Seluruh keluarganya bingung. Sang kakak bertanya pada Kiki,

"Maksud kamu apa sih Ki? Kakak gak paham."

Kiki tersenyum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun