Mohon tunggu...
Ade Lanuari Abdan Syakura
Ade Lanuari Abdan Syakura Mohon Tunggu... Guru - Bersatu padu

Hanya manusia biasa yang diberikan kehendak oleh Tuhan untuk menggoreskan pena pada secarik kertas kusam.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ungkapan Hati Laut dan Sungai

16 Oktober 2018   07:32 Diperbarui: 16 Oktober 2018   08:31 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian pengunjung ada yang tertarik dengan apa yang dilakukan keluarga Kiki. Mereka mencari kantong plastik berukuran besar, lalu bersama-sama mencari sampah yang berserakan. Tak perlu waktu lama, kantong plastik terisi penuh. Mereka kumpulkan sampah-sampah tersebut di Tempat pembuangan Akhir.

Hari itu, mereka pulang dengan keadaan senang dan bahagia. Mereka bisa berlibur sekaligus belajar tentang kebersihan pantai. Yang lebih menyenangkan lagi, mereka juga bisa mengajak pengunjung lain untuk berpartisipasi memungut sampah yang berserakan di tepi pantai, tanpa harus banyak bersuara.

Beberapa hari kemudian, apa yang mereka kerjakan diliput koran lokal. Hebatnya lagi, masuk sebagai tajuk utama menyertai berita lain yang sedang hangat.

Ayah Kiki tersenyum membaca koran tersebut. Tak lama kemudian dia membuka koneksi internetnya dan membaca artikel tentang lingkungan hidup. Spesifiknya ayah kiki membaca artikel bagaimana caranya menjaga kebersihan dan keindahan pantai.

Secara tidak sengaja dia menemukan salah satu info yang menyatakan bahwa ada salah satu perusahaan air minum danaku yang mengadakan aksi peduli pantai dengan cara memberi 250 unit tempat sampah, selain itu juga perusahaan tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk memungut sampah yang berserakan di pantai Citepus pada tanggal 19 April 2011.

Keluarga Kiki tertarik dengan aksi tersebut. Tak lupa mereka ajak tetangga dan kerabat mereka, baik yang jauh maupun dekat. Ajakan tersebut tentunya bisa lewat media sosial seperti twitter, facebook, WA, BBM, dan SMS.


Tak lupa pula, ajakan tersebut juga ditulis lewat koran, website, dan blog, sehingga orang-orang yang berminat bisa langsung tahu dengan ajakan itu dan bisa mengikuti saat memasuki hari pelaksanaan.

****

Hari yang ditunggu tiba, keluarga Kiki beserta tetangga dan kerabat lain menuju pantai Citepus disaat pagi. Tak lupa mereka membawa alat-alat yang perlu dibawa seperti kantung plastik, sapu lidi, dan pengki. Acara tersebut dimulai dari sosialisasi perlunya menjaga kelestarian pantai, laut dan sungai. Bagaimanapun juga ketiganya saling berhubungan.

Setelah itu, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan 250 unit tempat sampah secara simbolis dari Presiden Direktur perusahaan air minum danaku kepada Bupati Kabupaten Sukabumi. Acara selanjutnya yaitu pemungutan sampah.

Semua yang hadir dalam acara tersebut saling bahu-membahu, tolong-menolong membersihkan sampah yang berserakan. Hal ini secara implisit merupakan wujud nyata dari sila ke tiga yang berbunyi: "Persatuan Indonesia."

Kiki sangat senang mengkuti kegiatan tersebut. Dia jadi ingat mimpinya beberapa minggu lalu. Dalam mimpi tersebut dia berjanji pada laut dan sungai akan ikut secara aktif menjaga kebersihan lingkungan hidup. Saat ini, dia beserta keluarganya sedang gencar mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan laut bersama teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun