Pancasila sebagai Ideologi Negara

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

PENULIS :Dr. Ira Maerani, S.H., M.H.(Dosen FH Unissula)

Ahmad Afuradan (Mahasiswa Teknik Sipil, fakultas teknik, Unissula)

Islam adalah sebuah agama yang universal, islam buakan sekedar tentang pelaksanaan tettang ibadah kepada Allah SWT, melainkan bentuk melaksanakan hubungan kebijakan antara sesama makhluk yang diciptakan Allah SWT. Islam adalh konsep yang utuh dan telah menimbulkan perdebatan ideologi dalam hubungan dengan negara 

Islam sebagai landasan ideologi 

Pancasila sebagai ideologi dasar negara yang menarik untuk di kaji,oleh karna itu dalam bagian kali ini akan saya ulas serta analisis sila-sila Pancasila dalam kaitan dengan islam melalui ayat-ayat Alquran. Alquran digunakan sebagai analisis dalam bentuk tulisan karna Alquran adalah sumber tertinggi dalam dunia hukum Islam. Ideologi islam selalu mengacu terhadap hukum tertingginya yang digunakan sebagai Grundnorm dalam konsep hukum Islam.

Sila pertama 

Sila yang berbunyi ketuhanan yang maha esa ini merupakan sila pertama dalam urutan sila-sila Pancasila. Sila pertama ini membuat sebuah nilai  ketuhanan yang mengemuka ketika muncul pertanyaan mendasar siapakah tuhan yang maha esa?? Secara historis,bangsa Indonesia telah mengetahui konsep Tuhan secara beragam menurut kepercayaan masing masing orang .

Konsep ideologi Ketuhanan yang maha esa tidak di temukan dalm pemahaman sifat Tuhan.Tuhan berfirman:"Tuhan kamu adalah tuhan yang mah esa"(Qs.An-Nahl[16]:"dan allah berfirman:"dan jangn lh kamu menyentuh dua tuhan,hany karna dia tuhan yang maha esa(Qs.An-Nahl[16]).islam digunakan sebagai ajaran agama karna diterapkan bahwa hanya tuhan hnya ada satu,yaitu Allah SWT,penerapan ideologi Islam pada pancasila pada sila yang pertama tidaklah mengundag makna menutup hak bagi pemeluk agama lain di Indonesia.

Sila kedua 

Sila yang kedua berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab pada sila yang kedua kali ini menunjukkan sebuah kesadaran terhadap sikap penghargaan atas niali-nilai kemanusiaan tanpa memandang suku, agama,bangsa dan negara.sila kedua ini adalalh lanjutan dari maksud dari sila pertama ,dengn demikian dapat dinyatakan bahwa nilai tauhid islam mewarnai sila-sila yang lain dalam pancasila.sikap dam perilaku manusia yang adil dan beradap adalh cerminan dari sikap tuhan yang maha esa .sifat itulah yang akan membuat sebuah negara bisa menjadi lebih adil dan beradap 

Sila ketiga 

Sila ketiga berbungi persatuan Indonesia pada sial yang ketiga ini mengandung makna yaitu tentang sebuah persatuan dari berbagai suku,bangsa,dan budaya yang terdapan di Indonesia ini.inilah semangat nasionalisme Indonesia yang sangat beragam. Hal tersebut terdapat di firman Allah swt:"wahai manusia!!sungguh kami menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan sehingga kemudian kami jadikan kamu bangsa-bangsa dan suku-suku agar kamu dapat saling menghormati sesama"(Qs.Al-Hujurat[49]13).

Nilai persatuan dari berbagai umat beragamaini dapat diletakkan sebagai dasar ideologi negara . Negara Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari banyak beragam etnis,suku,dan keyakinan,maupun budaya . keberagamaan ini dapat menjadikan kita semua semakin menyadari bahwa setiap umat beragama di Indonesia dapat terjalin sebuah persaudaraan.

Sila ke empat 

Sila keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sila keempat ini mewarnai nilai-nilai ideologi negara melalui proses bermusyawarah dengan penyelesaian di setiap masalah yang telah dihadapi oleh bangsa Indonesia, disila ini kita mengedepankann akal sehat dlam proses-proses dialog dibandingkan dengan mengutamakan kekerasan yang sangat berdapak buruk bagi negara sehingga dapat menjadikan kehancuran sebuah negara.proses musyawarah dapat menjadi solusi ,karena mengutamakan suara dari rakyat dan juga mengedepankan hukum yang terdapat di sebuah negara.demokrasi dalam Islam tidak lah berlaku secara mutlak,karena nilai demokrasi dibatasi oleh hukum sebuah negara .

Dalam konsep demokrasi suara rakyat adalah tuhan ,dan menjadi persoalan ketika masing-masing dari pihak ingin mengutamakan pendapatnya sebagai pendapat yang saling benar karena pendapatnya mencerminkan suara dari tuhan.ketika suara rakyat tanpa batas maka akan menyeruak sehingga menjadi sebuah ideologi tanpa hukum yang ada,oleh karna itu maka akan memunculkan penghisapan oleh yang kuat terhadap yang lemah.dalam konsep demokrasi,hukum adalah menjadi penjaga keutuha  sebuah negara . Didalam undang-undang Negara Republik Indonesia dinyatakan secara tegas bahwa Indonesia adalah negara Hukum.

Sila kelima 

Sila kelima sekaligus sila yang terakhir ini berbunyi keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,di dalam islam telah direncanakan tetang bentuk Masyarakat dalm keberadilan.Allah swt berfirman didalam Qs.Az-Dzariyat[51]:19)" dan pada harta-harta mereka ,ada hak bagi yang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta". berdasarkan ayat tersebut maka harta harus dibagi rata/adil terhadap semua rakyat . Harta yang allah swt turunkan kepada setiap hambanya juga dititipkan kepda orang yang tidak mampu.hatra yang dititipkan kan menjadi hak orang miskin,sehingga dlam penguasaan harta menjadi adil d dikenal penguasaan secara mutlak.

Jika diruntut  keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia oada sila kelima ini ,maka sila pertama mewarnai setiap sila yang terdapat di pancasila,maka sebagai bangsa kita dapat meyakini bahwa kita dapat kita peroleh adalah karunia Tuhan yang maha esa dan untuk itu maka kekayaan negara harus dirasakan setiap warga bangsa Indonesia