Mohon tunggu...
Adam Perdana
Adam Perdana Mohon Tunggu... lainnya -

Saya menulis, maka saya Eksis. www.facebook.com/AdamPerdana007

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ojek Liar - Jualan G.Vision

23 Mei 2016   17:50 Diperbarui: 23 Mei 2016   18:50 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: http://telecoms.com/)

Hari ini Aku secara resmi terdaftar sebagai marketing freelance Global Vision atau lebih sering disebut G.Vision, sebuah penyedia siaran TV berbayar. Nantinya sambil ngojek Aku akan mencoba menawarkan G.Vision. Semoga saja bisa menambah pendapatanku. Seperti kata pepatah, kalau bisa sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, kenapa tidak?

Aku hanya perlu mengajak calon pelanggan untuk mendaftar lalu Aku akan mendapat komisi sebesar 100.000 rupiah. Cukup besar komisinya. Tapi tantangannya juga lumayan besar. Di saat seperti ini banyak yang berpikir-pikir dulu berlangganan TV berbayar. Walau begitu, Aku juga yakin banyak yang mengeluh dengan acara-acara di TV gratisan yang ada saat ini. Yang katanya acara musik anak alay-lah, yang katanya sinetron striping asal jadi-lah, yang katanya infotainment seleb ga jelas-lah. Orang-orang banyak yang pusing sekarang, tentunya mereka berharap bisa menonton tayangan yang bisa menghibur, bukan tambah bikin pusing.

*

"Bu, ibu pasti suka acara masak-masak di TV?" tanyaku pada seorang ibu yang membonceng di motorku. Ibu itu baru saja berbelanja di pasar Angso Duo. Banyak sayur dan juga ikan kulihat di kantong plastiknya.

"Ya kalau sempat, nontonlah" katanya.

"Bu, pernah nonton yang tukang masaknya seksi itu?"

"Ahh males, Aku ga suka yang itu!"

"Kalau yang tukang masaknya cowok sangar itu ibu suka?"

"Ahhh itu apalagi, bikin emosian! Emang kenapa mas nanya-nanya acara masak? Mentang-mentang saya mau masak?"

"Sebenarnya saya ada sambilan bu, jualan TV langganan. Kalau-kalau Ibu berminat"

"TIN TIN!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun