Mohon tunggu...
Adam Billy Kautsar
Adam Billy Kautsar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hai saya mahasiswa kampus Bogor berasal dari Kota Cimahi. Salam kenal semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Lika-Liku Pendidikan di Indonesia

17 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 17 Juli 2021   10:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan salah satu bentuk membina suatu individu atau kelompok yang bertujuan untuk membentuk sikap atau tingkah laku menjadi lebih dewasa dan berwawasan luas. Bentuk pendidikan tidak hanya bisa didapatkan di sekolah, juga pendidikan tidaklah suatu hal yang hanya bisa dibagikan kepada sebagian orang, pendidikan bersifat fleksibel dan bisa diraih oleh berbagai kalangan. Pendidikan lazimnya dimulai pada saat manusia berumur tujuh tahun, tetapi bentuk pendidikan secara non formal biasanya sudah didapatkan sejak lahir yang diberikan oleh orang tua kita. Secara tidak sadar, kita terlahir sebagai orang yang terdidik, selanjutnya hanya kita yang bisa menentukan pendidikan tersebut untuk ditingkatkan atau hanya dibiarkan tidak untuk digunakan.

Pendidikan adalah hal yang wajib dilaksanakan di setiap negara. Negara Indonesia sendiri memiliki peraturan perundang-undangan tertulis mengenai pentingnya pendidikan, yang tercantum dalam Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi 'Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan'. Bahkan untuk menghancurkan sebuah bangsa, tidak perlu dengan bom, roket, dan senjata berat, tetapi cukup dengan menghentikan laju pendidikan pada penerus generasi pembangun bangsa sudah cukup untuk meruntuhkan negara tersebut. Begitulah kira-kira gambaran pentingnya pendidikan bagi kita semua.

Namun, apakah sudah terpenuhi asupan pendidikan di negara tercinta kita ini? Kira-kira siapa yang bertanggung jawab dalam kelangsungan pendidikan di Indonesia? Menteri pendidikan, Nadiem Makarim, menganggap bahwa pemerataan pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya sama rata, sesuai ucapan beliau saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sorong dan Kota Sorong, Papua Barat bahwa "..daerah tertinggal akan menjadi salah satu area prioritas untuk menerapkan digitalisasi sekolah". Menurut beliau, belajar adalah fondasi dari kompetensi literasi yang berarti seluruh warga Indonesia wajib mendapatkan pendidikan.

Situasi pandemi ini jelas memperkeruh upaya peningkatan pendidikan di Indonesia. Belajar di rumah merupakan ide yang tidak efektif mengingat siswa dapat dengan mudah teralihkan fokus belajarnya dengan hal lain. Berbeda dengan di sekolah yang lingkup suasananya sudah diatur sedemikian rupa agar para murid dapat menuntut ilmu dengan lancar dibantu dengan tuntunan guru di sekolah. Namun, pemerintah tidak bisa berbuat banyak dan membuat keputusan yang riskan di tengah pandemi ini mengingat lonjakan kasus positif corona yang terus bertambah.

Tidak perlu jauh-jauh membahas bagaimana konsentrasi murid terganggu saat melakukan pembelajaran jarak jauh, bahkan sampai sekarang masih banyak siswa yang tidak mampu secara materi dalam memenuhi keperluan sekolah. Tingkat kemiskinan yang masih relatif tinggi membuat siswa menjadi terhalang dalam menimba ilmu. Gawai dan koneksi internet adalah dua dari banyaknya hal penting yang harus dimiliki siswa saat ini. Berbagai bantuan subsidi data internet telah diberikan pemerintah dalam menyikapi permasalahan ini, tetapi tampaknya belum cukup menyelesaikan permasalahan kelancaran kegiatan belajar tersebut.

Ditambah lagi dengan minimnya minat warga indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dikatakan menurut salah satu jurnal mahasiswa program studi pendidikan sosiologi Universitas Tanjungpura bahwa rendahnya minat melanjutkan pendidikan terdiri atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang dimaksud adalah kurang motivasi dan keinginan secara personal untuk bekerja mencari nafkah lebih awal. Kemudian, faktor eksternalnya adalah faktor finansial keluarga dan lingkungan pergaulan.

Itulah keadaan pendidikan di Indonesia yang masih harus dijadikan sorotan permasalahan utama di negeri ini. Sistem pendidikan yang tidak memadai akan berdampak negatif pada kualitas penerus bangsa. Bisa dikatakan pendidikan di Indonesia masih berada di batas rata-rata, agar dapat berkembang maka sudah semestinya hal tersebut menjadi tugas diri sendiri, orang tua, dukungan lingkungan, juga pemerintah untuk membenahi pandangan pentingnya pendidikan bagi semua kalangan. Jika bukan dari sekarang, mau sampai kapan pendidikan di Indonesia terus mengalami keterpurukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun