Tangga sering dianggap "jalur sekunder", tapi secara akustik justru menjadi pengantar suara antar lantai. Struktur tangga dengan ruang terbuka menciptakan jalur pantulan suara yang panjang. Suara dari lantai bawah dapat terdengar jelas di lantai atas.
Dampaknya:
- Kebisingan menyebar vertikal ke banyak ruang.
- Privasi antar lantai berkurang.
- Ruang menjadi kurang nyaman secara akustik.
Solusi desain akustik:
Pasang lapisan panel akustik di dinding tangga, gunakan material lantai penyerap seperti karpet atau mass loaded vinyl (bukan hanya beton polos), dan pertimbangkan perforated ceiling di atas tangga untuk menghambat propagasi suara.
5. Toilet & Area Utilitas
Meskipun bukan area utama, toilet dan ruang utilitas sering menjadi sumber pantulan suara keras dan bocor ke luar ruangan. Permukaannya yang keras (keramik, logam, kaca) membuat suara membal dan mendengung. Selain itu, kurangnya insulasi suara membuat percakapan di luar ruangan dapat terdengar jelas.
Dampaknya:
- Gangguan kebisingan ke ruang kerja atau ruang publik di sekitarnya.
- Kurangnya privasi suara.
- Kesan ruang menjadi tidak nyaman atau tidak profesional.
Solusi desain akustik:
Gunakan insulasi suara pada dinding dan plafon, pasang peredam getaran pipa atau ducting, serta tambahkan material penyerap suara di area plafon untuk mengontrol gema.