Mohon tunggu...
Acik Mdy
Acik Mdy Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Love flower, love gardening. Love what you grow, and what you love will grow.\r\n\r\nhttp://acikmdy-garden.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-recipe.blogspot.com\r\nhttp://acikmdy-journey.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tengah Hari di Pasar Baru Jakarta

4 Juni 2013   00:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:34 4720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_265406" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana tengah hari di pasar baru Jakarta"][/caption]

Sabtu siang (1 Juny 2013) kami berkesempatan untuk mengunjungi pasar baru di Jakarta. Datang ke pasar baru ini bukan tanpa maksud dan tujuan, namun dikarenakan kami ini, saya dan suami ada sedikit barang yang hendak kami cari di pasar baru ini. Selain karena tempatnya lebih dekat dari penginapan, juga dirasa,  di pasar baru kami akan mendapatkan barang-barang yang hendak kami beli. Dengan sedikit berkejar-kejaran dengan waktu dan sedikit memohon pada tubuh agar jangan berontak karena kelelahan, akhirnya kamipun tiba di pasar baru menjelang tengah hari.

Kami memasuki pasar baru melalui pintu yang banyak orang kenal, masuk lewat metro. Hal ini dikarenakan satu sisi pintu masuk pasar baru berseberangan persis dengan Plaza Metro. Bahkan kita bisa menyeberang melalui Plaza Metro untuk ke pasar baru. Ya, jembatan penyeberangan ini terhubung langsung dengan Plaza Metro, kalau mau menyeberang menuju pasar baru ya masuk Metro plaza dulu, kan tangganya ada didalam Plaza Metro. Kalau sudah menyeberang, turun tangga kita langsung akan disuguhi para penjual kaligrafi, dan juga lukisan-lukisan. Kalau sudah masuk melalui pintu metro ini, disebelah kanan kita, akan dijumpai toko-toko yang menjual beragam kebutuhan salon, jadi jangan heran…kalau misalnya kita akan melihat pedagang kaki lima yang berada disekitar toko-toko kebutuhan salon ini, menjajakan rambut sambung. Eits…saya iseng-iseng bertanya pada salah satu penjual, katanya itu rambut asli lhooo…harganyapun mahal…Rp. 300.000;…Berminat beli?? Silahkan cari di pasar baru, banyak yang jual rambut sambung.

Banyak pedagang kaki lima kalau kita memasuki pasar baru melalui metro tadi. Macam-macam dagangan yang ditawarkan, ada sepatu-sepatu dengan beragam model, tas-tas wanita yang cantik-cantik dan menarik, beragam sandal-sandal yang terbuat dari karet, kaca mata, jam tangan, jepit-jepit rambut, aksesoris (kalung-kalung, gelang), sarung tangan dan kaos kaki, boneka-boneka dari yang ukuran mini sampai ukuran raksasa…wahhh banyak sekali pokoknya barang-barang yang dijajakan oleh pedagang kaki lima disini…asik dan seru..pokoknya kalau belanja disini, dan…padat merayap! Tapi jangan salah ya, maksud saya padat merayap ini bukan berarti karena padat kendaraan, tapi para pengunjungnya yang banyak sekali dan berburu barang-barang dikaki lima ini yang membuat jalan saja harus selangkah demi selangkah. Nah, kalau mau berbelanja dipasar baru ini ketika menjelang lebaran, siapkan energy yang lebih, karena padatnya tidak terkira-kira tuh pasar baru menjelang lebaran.

[caption id="attachment_265409" align="aligncenter" width="300" caption="Pasar Baru Jakarta"]

137027857775592043
137027857775592043
[/caption]

Ya, siang itu pasar baru sangat ramai dengan hiruk-pikuk pengunjung. Mungkin keramaian itu sudah menggeliat sejak pasar baru ini mulai hidup, biasanya jam 9 pagi para pedagang kaki lima ini, ataupun toko-toko yang berada dikawasan pasar baru sudah mulai berdagang. Waktu kami berada disana (Pasar Baru), tempat-tempat yang terlihat ramai orang tawar-menawar barang, maupun hanya sekedar melihat, ada berada diarea yang banyak penjual kaki limanya. Namun tak jarang juga pengunjung mendatangi beberapa toko yang ada dikawasan pasar baru. Khusus untuk toko-toko yang sedang mengadakan diskon besar-besaran (katanya…), hingga berdiskon 70%, tokonya paling ramai dengan pembeli. Waktu itu yang kami perhatikan toko Ramayana sangat padat sekali dengan pembeli, karena diskon yang ditawarkan begitu menggiurkan. Dan sepertinya orang-orang sangat antusias dengan memilih-milih pakaian yang dirasa cocok kemudian memborong banyak pakaian. Wah..kalau begini saya lihatnya ternyata orang-orang Indonesia kaya-kaya ya..soalnya pada memborong pakaian tuh??...

Keramaian pasar baru di siang itu sepertinya tidak hanya terjadi di pedagang kaki lima (yang menjajakan sepatu, tas-tas, dll) maupun toko-toko yang ada. Namun pedagang makanan siang itu juga tak kalah ramai dengan pembeli yang siang itu tengah mencari makanan untuk makan siang atau makanan kecil hanya sekedar mengganjal perut. Pilihan kami (saya dan suami), ikut nimbrung dipedagang pecel. Ikut antri dengan sabar, dan berdesakan untuk membeli sepiring kecil pecel yang begitu lezat menggoda. Kalau saya yang merasakan pecel ini, rasanya enak sekali..saya suka! Bersama para pembeli pecel lainnya kami turut duduk ditangga depan toko optic (optic java kalau tidak salah namanya). Sambil menikmati pecel, sambil melihat orang yang berseliweran. Harganya tidak mahal-mahal pecelnya, hanya Rp. 5.000; perporsi. Kalau mau ditambah dengan lainnya (sate usus, tempe goreng, dll), tambah nikmat sekali pecelnya. Kalau mau mencari yang lain untuk mengganjal perut disiang hari nan terik dipasar baru ini, bisa coba saja tahu genjrot yang pedasnya dijamin langsung membuat perut panas, dan berakhir dengan perut mulas (pengalaman makan tahu genjrot). Paling enak buat saya, tahu genjrot yang biasa mangkal didepan toko sepatu Bata (dulu), tapi kok kemarin itu saya sudah tak menemukannya lagi. Selain kedua makanan itu, biasanya ada penjual siomay, juga lontong sayur, dan macam-macam makanan kecil lainnya disana. Pokoknya, kalau datang kepasar baru hendak berbelanja, dijamin tak bakal kelaparan.

[caption id="attachment_265407" align="aligncenter" width="300" caption="Makan pecel di pasar baru Jakarta"]

13702782821745424742
13702782821745424742
[/caption]

Untuk kali ini, terasa tidak biasa ketika jalan di kawasan pasar baru ini. Buat saya para pedagang kaki limanya terlihat lebih rapih, juga terlihat lebih bersih jalanan dikawasan pasar baru ini. Semakin mendekat kearah pintu pasar baru yang berhadapan dengan Jalan Antara, didepan toko-toko yang berderet-deret sudah terlihat bersih dari pedagang kaki lima, entah itu yang menjual makanan, pernak-pernik, kaos-kaos dll. Dulu, waktu saya belanja disini (waktu kami masih tinggal di Jakarta),  kawasan ini (pasar baru), terlihat semrawut. Saya sangat senang sekali jalan-jalan dipasar baru kali ini, sepertinya memang kawasan pasar baru sedang berbenah. Tidak hanya itu saja, didepan pintu gerbang pasar baru (Jl. Antara), dulunya didekat tangga jembatan penyeberangan, banyak angkot ngetem, ruwet sekali melihatnya. Tapi waktu kami hendak mencari taksi sabtu lalu, angkot-angkotnya sudah tidak ada yang ngetem disitu lagi. Hanya satu, dua, bajaj saja yang terlihat disitu. Melihatnya, itu benar-benar nyaman. Karena kalau banyak angkot ngetem disitu, ketika kita akan naik bus misalnya, bakalan kesulitan, karena tertutup oleh angkot-angkot yang sedang ngetem itu (pengalaman pribadi).

[caption id="attachment_265408" align="aligncenter" width="300" caption="Pasar baru yang lebih bersih dan terlihat rapi"]

13702783941439293803
13702783941439293803
[/caption]

Buat kami, pasar baru akan terasa lebih nyaman lagi, andaikata nih…area pasar baru itu bebas dari kendaraan, entah itu roda dua maupun roda empat. Jadi, kawasan pasar baru, khusus untuk pejalan kaki, tidak ada mobil-mobil ataupun motor-motor yang berseliweran masuk di kawasan pasar baru. Kalau satu hal ini sudah diterapkan, belanja di pasar baru akan terasa sangat nyaman, senyaman-nyamannya. Dan satu lagi, bersih dari peminta-minta (pengemis), supaya kawasan pasar baru jadi tujuan wisata belanja yang bergengsi yang mampu menyerap wisman (wisatawan mancanegara) lebiihh banyak lagi.

[caption id="attachment_265411" align="aligncenter" width="300" caption="Dulunya ditempat ini banyak angkot ngetem"]

1370278728643140334
1370278728643140334
[/caption]

Ya, tengah hari nan terik berada dikawasan pasar baru, membuat kami terasa gerah, dan kepanasan. Namun, melihat adanya perbenahan, membuat saya dan suami bisa tersenyum, dan menikmati hiruk pikuknya sebuah pasar yang terus menggeliat ditengah hari yang panas, dan terus menyedot perhatian para pengunjung.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun