Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gembiranya Warga Sumsel Didatangi Relawan Kemanusiaan Peduli Kabut Asap

7 November 2015   20:27 Diperbarui: 7 November 2015   20:34 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pelayanan kesehatan oleh tim Relindo Kota Bogor di Ogan Ilie, Sumsel (dok. Relindo Kota Bogor, 7/11/2015)"][/caption]

Sinar matahari masih tampak redup, terhalang kepungan asap putih yang walau tidak pekat cukup membuat suasana Jumat pagi (6/11/2015) di Kota Palembang terasa agak gelap seperti mendung. Pak Hendra, salah satu relawan dari Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan (Relindo) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyebutkan bahwa kondisi ini sudah lebih baik karena beberapa minggu lalu kabut asap benar-benar pekat sehingga jarak pandangpun sangat pendek. Setelah turun beberapa kali hujan lebat, asap perlahan berkurang di Kota Palembang.

Salah satu titik lokasi bencana kabut asap yang masih memerlukan bantuan adalah Kabupaten Ogan Ilir Ogan Ilir. Kabupaten Ogan Ilir berjarak kurang lebih satu jam dari Kota Palembang. Informasi yang tim Relindo dapatkan dari warga disana, masih terjadi kegiatan pemadaman api di lahan lahan gambut yang terbakar. Ternyata hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini masih tidak cukup untuk memadamkan api secara keseluruhan.

Sabtu pagi (7/11/15) tim Relindo Kota Bogor Provinsi Jawa barat, setelah melakukan persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak di Kabupaten Ogan Ilir, menjemput dokter yang menyusul datang. Ada rasa was-was menunggu dokter Feri Haki, dokter yang akan datang ke Palembang pagi ini. Beliau saat itu di Bandara Cengkareng mengirim pesan via Whatsapp:

“Batik air ID 6870 tujuan Palembang delay sampai batas waktu tidak dapat ditentukan karena kabut asap, jarak pandang 700 meter (Bandara soeta, 06.00, 7/11/2015)”

Alhamdulillah, pukul 08.00, dokter Feri mengabarkan bahwa beliau sudah masuk ke pesawat. Kemudian pukul 09:48. Kami mendapat pesan gambar Bandara Sultan Mahmud Badrudin Palembang di WA dengan tulisan :

“Di sambut kabut tipis-sedang dengan jarak pandang 800 meter. (Crew Batik Air, capt. Pilot)”

Usai menjemput dokter Feri di Bandara, tim Relindo Kota Bogor yang sudah sejak Kamis malam (5/1/2015) berada di Palembang langsung meluncur ke lokasi kegiatan di Kabupaten Ogan ilir untuk memberikan bantuan dan pelayanan kesehatan (pelkes)

Lokasi pertama yang dikunjugi tim Relindo adlah di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Gemeretak perdu dan kayu yg terbakar terdengar jelas di lokasi yang terbakar. Areal lahan gambut yang terbakar menghasilkan sedikit bunyi gemuruh dari dalam tanah yang menandakan api masih belum padam. 

[caption caption="Salah satu lokasi kebakaran lahan gambut yang masih belum padam di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel (dok. Relindo, 7/11/1015)"]

[/caption]

Pelkes pertama bertempat di Posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Ogan Ilir yang terletak di Desa Sungai Rambutan.  Di tenda besar bertuliskan BNPB, tim Relindo di Pos 1 melayani 8 orang yang berasal tim pemadam kebakaran hutan dan lahan. Kemudian di Pos berikutnya tim Relindo melayani 80 warga warga yang antusias untuk memeriksakan kesehatannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun