Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Kepada Siapa Aku Bertanya

29 November 2018   19:43 Diperbarui: 1 Desember 2018   00:07 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pixabay.com

Kepada siapa aku bertanya 
Satu biji kata adalah peluru 
Ditembakkan ke jidat lawan 
Virus berterbangan ke angkasa 
Beranak pinak di aliran darah 
Merajam otak 
Berceceran di jalan 

Kepada siapa aku bertanya 
Kebenaran adalah batu api 
Tanduran hidup bebrayan rontok 
Dihajar koloni benar sendiri 
Senyum para bocah tercekik 
Dalil suci harga mati 

Kepada siapa aku bertanya 
Pitutur dan piwulang perawan bermata jalang 
Merogoh hati menggelegak iman 
Siang dan malam menagih tuhan 
Surga kemenangan bukan impian 

Kepada siapa aku bertanya
Langit dan bumi bertarung brubuh
Ma ga ba tha nga
Angin membeku di ujung sukma
Sopo siro sopo ingsun
Dendam diwariskan turun temurun

Kepada siapa aku bertanya
Pertanyaanku belati
Merobek jantungku sendiri

Jagalan Nov 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun