Mohon tunggu...
Achmad Nur
Achmad Nur Mohon Tunggu... Seniman - Ahmadnrmansyah

Manusia biasa, tetapi susah bangun. Suka memberi pesan whatsapp, "okey sampai sana aku whatsapp", sampai akhirnya "Tidak, saya sudah dijemput!."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cepen | Kapan dan di Mana Kita Bisa Menciptakan Bahagia di Esok Hari?

5 Desember 2019   02:55 Diperbarui: 5 Desember 2019   02:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                  "Kapan dan Dimana kita bisa menciptakan kebahagiaan diesok hari?"

Beginilah adanya, tidak percayapun tidak apa-apa. Sebab yang kukisah kan ini memang kisah yang belum sama sekali dikisahkan oleh siapapun, jadi aku memaklumimu. Baiklah, akan kuceritakan kisah tentang seorang lelaki yang aku lupa-lupa ingat umurnya, kuperkirakan lelaki itu berumur 17 tahun keatas, seorang lelaki pengangguran bernama Donbos. Donbos juga seorang anak broken home, ayah dan ibu nya sudah lumayan lama bercerai dan Donbos seorang anak satu-satu nya yang dilahirkan oleh ibunya kedunia yang dibantu juga oleh ayahnya, ketika ayah dan ibunya bercerai Donbos memilih untuk tinggal bersama ayahnya. Seorang Ayah yang hobinya pergi ke club malam dan juga sering dekat dan banyak kenal dengan kupu-kupu malam. Mungkin dari itu Ibunya Donbos menceraikan Ayahnya.

Lumayan lama Donbos tinggal bersama Ayahnya, setelah ayah dan ibunya bercerai, jadi Donbos sering ikut ayah nya kesana-kesini Donbos mulai kenal dengan Anak ayam yang sering jadi bisnis Ayahnya, Donbos mengetahui kalau perkerjaan ayahnya adalah seorang mucikari, ia tau dari pesan chating diponsel ayahnya yang dilihatnya secara diam-diam. Donbos sering diajak nongkrong bersama teman-teman Ayahnya, yang kebanyakan memang dari teman ayahnya adalah wanita seksi.

Pernah suatu hari Donbos ikut Ayahnya nongkrong di caf remang-remang bersama teman-teman Ayahnya yang lebih tepatnya anak ayam Ayahnya, ketikasetengah jam lebih berada didalam dicafe, mata Donbos selalu tertuju keseorang  perempuan seksi yang tidak lain dan tidak bukan ialah teman Ayahnya, perempuan seksi yang hanya memakai tangtop dan memakai rokmini buatan jepang, sehingga Donbos tidak lagi peduli terhadap apa yang ada disekitarnya, pikiran Donbos melayang jauh imajinasi semakin menjadi-jadi dan mengobjektifkan serorang perempuan itu sebagai bahan imajinasinya. Sampai tak tahan lagi dan pikiranpun jauh melayang, Donbos menanyakan dimana WC caf kepada Ayahnya.

"Ayah dimana WC?"

" Coba tanya pelayan itu" Sambil Ayahnya menunjuk kepelayan caf 

Donbos pun bergegas menuju WC sehabis menanyakan kepelayan caf, sesampai diWC dia takpeduli lagi dia ada dimana dan langsung saja membuka kancing celananya dan memasukan tangannya, lalu tangannya bergoyang , sesekali matanya merem dan melek. Hingga tiba saat ia merasa tujuannya telah sampai  dania seketika lemas dan mengantuk.

Dari caf itulah imajinasi yang diciptakannya sendiri dan menjadi kebiasaan dan berkelanjutan hingga berminggu-minggu dan menjadikan nya runtinitas. Donbos dibuat ketagihan, Tidak peduli malam atau siang ketika ayahnya tidak berada dirumah Donbos melakukan aksinya, dicarinya handphone nya , jika kau ketik huruf B dimesin pencarian dihandphone nya sudah pasti muncul kalimat "bokep".

Semasa kuliah, Donbos pernah mempunyai pacar yang bisa dikatakan alim dari segi fashion jika orang pertama kali melihatnya, tidak tahu kalau dilihat dari segi yang lain. Namun akupun belum bisa juga mengukur kealiman seseorang dari segimanapun, Donbos pun pernah mengajak jalan pacarnya itu setelah dua minggu berpacaran, awal berpacaran Donbos merasa bahagia, karna sebelumnya ia belum pernah merasakan pacaran. Dan jalan lah Donbos dengan pacar nya kesebuah caf yang ada dikotanya, sesampai dicafe Donbos memesan makan dan minum sambil menikmati dengan pacar barunnya.

Donbos malu-malu membuka pembicaraan, Lademienama pacarnya, Lademie pun melihat raut wajah Donbos yang kebinggungan, tanpa basa basi Lademie langsung bertanya.

"kamu kenapa Don?" kata Lademi dengan santai sambil mengeluarkan sebungkus rokok dan satu korek gas dari dalam tas nya dan mengambil sebatang, lalu dibakarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun