Mohon tunggu...
Achmad Mudrikah
Achmad Mudrikah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Guru Matematika di Pesantren Sumur Bandung Cililin dan Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNINUS Bandung, Doktor Pendidikan Matematika Lulusan UPI Bandung

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pintu Maaf untuk Koruptor Insyaf?

10 Desember 2013   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sadarlah... Insyaflah...

Kau sudah dapat dikatakan pasti...
menjadi terpidana korupsi...
Dan kau sudah divonis...
sebagai koruptor dan pemakan najis...
Tak perlu malu untuk mengaku khilaf...
kemudian meminta maaf...
Kami akan memaafkanmu...
kami akan mengampunimu...

Sadarlah...
Dan kau tak akan pernah kehilangan kehormatan...
Apalagi dikutuk laksana Setan...

Tapi jika kau tetap berpura-pura suci...
padahal banyak bukti yang membuatmu layak dibenci...
Kau akan menjadi contoh manusia sadis...
yang tampak berwajah manis...
Kau hanya akan menjadi panutan para manusia kalap...
Para pencari alasan pembenaran korupsi agar hati mereka mantap...
Mereka takkan pernah menolongmu...
Mereka bukanlah pendukungmu...

Insyaflah...
Sebelum tangismu hanya akan berbuah umpatan...
dan senyummu menjadi seringai yang hanya akan mengundang kutukan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun