Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Setelah Meraih Predikat Terpuji, Akankah "Cek Toko Sebelah" Meraih Predikat Terbaik?

3 November 2017   15:06 Diperbarui: 4 November 2017   14:38 3201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CTS The Movie (Foto:https://www.apatadi.com)

Ekspetasi penulis pun mulai memprediksi bahwa Film Cek Toko Sebelah sulit bersaing dengan film-film terbaik lain di ajang FFI 2017. Mungkin saja piala Citra hanya bisa dibawa pulang oleh persona Dion Wiyoko atas totalitasnya yang mampu mengungguli kemampuan akting para senior di kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik.

Cerita tentang identitas tradisi Tionghoa yang mengalir rapi dengan alur yang menyita perhatian karena dibumbui ragam komedi masih jauh dari kata mumpuni. Meski penonton tidak akan bosan menikmati film ini karena tema yang diangkat bisa mengajak penonton untuk ikut merasakan apa yang sedang berlangsung dalam adegan demi adegan. Unsur komedi yang begitu segar apalagi dipadu dengan drama keluarga menggelitik serta unsur percintaan yang menyentuh tak mampu membuat jadi padu. Walau plot skenario asli Cek Toko Sebelahkonsisten dalam menjaga perwatakan karakternya.

Alur film yang padat membuat penonton harus sigap beralih ke adegan berikutnya. Sebagai seorang sutradara, Ernest memang mampu mengarahkan dengan jitu kapan materi humor itu harus tampil dan kapan hal itu harus digeser dengan drama. Ernest mampu menempatkan kata berantai menjadi transisi adegan. Hingga akhirnya, Cek Toko Sebelah terasa memiliki efisiensi sebagai bentuk komedi situasi. Ada kejujuran dan kenyataan di kehidupan sehari-hari yang mengendap di lapisan bawah cerita untuk menyampaikan suatu pesan moral.

Di sinilah salah satu keistimewaan Cek Toko Sebelah. Kisah warga keturunan Tionghoa yang teramat sering diabaikan pada film Indonesia. Mereka biasa hanya menjadi comic reliefyang mengeksploitasi stereotipe ras. Hal ini meminggirkan eksistensi mereka. Jati diri ke-Tionghoa-an mulai ditonjolkan untuk merangkul semangat Bhinneka Tunggal Ika melalui bentuk karya audio visual yang terlepas dari kisah ras dan suku semata. Film yang menyampaikan pesan universal bagi siapapun, digarap secara sederhana dalam kemasan ringan.

Kekuatan dari Cek Toko Sebelah juga semakin terlihat pada nilai jual produksi yang dibalut dengan teliti. Parodi brandproduk yang ada di dalam film menjadi salah satu bentuk kehati-hatian Ernest saat mengarahkan film. Hal itu terasa di dalam naskahnya yang ditulis begitu kaya. Hanya saja, dalam translasi menjadi sebuah film, Cek Toko Sebelah tak dapat menjadi sebuah film yang utuh. Hal itu dikarenakan distraksi part komedi yang pada akhirnya menghambat perkembangan konflik sehingga kekayaan naskah dalam menggambarkan isu-isu sosial tak dapat muncul dengan maksimal.

Kerja keras Ernest menggabungkan unsur drama dan komedi menjadi satu paket komplit patut diacungi jempol. Ia mampu membuat penonton terpingkal, sedih, kemudian kembali lagi untuk tawa terbahak dalam momen lucu tanpa jeda panjang. Ernest telah berusaha menampilkan lawakan yang mudah dimengerti dan tidak basi. Lelucon-lelucon kekinian hadir sebagai sindiran kritik sosial. Silih berganti kisah dengan satu benang merah kehangatan keluarga bergulir sehingga film terasa asyik hingga menit terakhir. Cinta, tawa, dan keluarga menjadi kekuatan film ini.

Poster Film Cek Toko Sebelah yang juga mendapat penghargaan Poster Terbaik dalam Indonesia Box Office Movie Awards 2017 (http://images.harianjogja.com)
Poster Film Cek Toko Sebelah yang juga mendapat penghargaan Poster Terbaik dalam Indonesia Box Office Movie Awards 2017 (http://images.harianjogja.com)

Harta yang paling berharga adalah keluarga.

Istana yang paling indah adalah keluarga..

Puisi yang paling bermakna adalah keluarga...

Mutiara tiada tara adalah KELUARGA*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun