Purnama pada ambang pagi
ngingatkan aku akan wajahmu
saat termangu di batas kota
di mana kau dan aku
senasib Wulan dan Tarub yang
berpisah seusai panen raya
Tak lagi ada gairah dalam rumah
tempat kau dan aku pernah berbagi
secangkir duka sepiring suka