Mohon tunggu...
Achi Hartoyo
Achi Hartoyo Mohon Tunggu... Editor - https://achihartoyo.com/

https://achihartoyo.com/

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kelola Usaha Depo dengan Sewa Alat Berat

9 Maret 2023   22:08 Diperbarui: 15 Maret 2023   20:44 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar nama Scanina nggak sih? Jujur saya pertama dengar pas belanja bahan bangunan untuk renovasi dapur.  Pemilik toko bangunan tersebut kebetulan teman waktu kuliah dulu. Saat saya mau pesan pasir, ternyata di toko tersebut habis dan masih menunggu pengiriman dari depo langganan. Dari obrolan dengan pemilik toko itulah saya tau banyak tentang alat berat.

Menurut teman saya, depo yang menjadi langganannya tersebut bisa selalu mengirim order barang seperti pasir, batu kali, kerikil dan sejenisnya dalam waktu cepat. Itu karena pemilik depo menggunakan alat berat yang berkualitas sehingga semua pekerjaan bisa segera selesai.

Sewa Alat Berat untuk Usaha

Obrolan dengan pemilik toko bangunan itu semakin seru. Saya tertarik dengan cerita pemilik depo. "Wah pasti butuh modal milyaran, ya, untuk buka depo pasir dan sejenisnya," ucap saya. Eh, kata teman, koleganya itu bisa buka depo dengan modal yang terbatas. "Kok bisa ya," batin saya. Sedangkan harga excavator atau alat berat untuk usaha itu kan mahal, satu unit bisa ratusan juta.

Saya yang memang bukan berlatar belakang pebisnis sempat bingung bagaimana para pengusaha bisa menjalankan bisnis kalau modal terbatas. Nah, teman saya ini menjelaskan bahwa untuk membuka berbagai jenis usaha sangat mudah karena tidak harus membeli. Sekarang banyak marketplace yang menyediakan peralatan bekas atau menyewakannya.

Iya benar sih, kalau menyewa pasti jauh lebih murah. Tapi kalau tidak melihat secara langsung barang yang akan disewa, bagaimana memastikan spesifikasi dan kondisi alat tersebut? Ternyata dengan mengunjungi marketplace khusus alat tersebut, bisa mendapatkan barang yang dicari sesuai kebutuhan yang pasti aman dan berkualitas.

Menurut saya dengan adanya marketplace khusus seperti ini benar-benar membantu pengusaha yang baru mulai usaha. Karena mahalnya alat berat, bagi pemilik depo pasir memang lebih hemat jika menyewa. Jika ingin membeli, ada juga yang jual alat berat bekas sesuai keinginan.

Pemilik depo kenalan teman saya ini menyewa alat berat untuk usahanya di Scanina. Setelah bekerja sama beberapa tahun, tidak ada keluhan. Pemilik depo tersebut memang pandai dan tepat dalam menjalankan usahanya. Daripada beli baru yang harganya mahal, lebih baik sewa, dana yang ada bisa digunakan untuk mengembangkan usaha atau membeli perlengkapan lain.

Saya pun berandai-andai, misal nanti ada modal, pengen juga mempunyai usaha depo karena prospeknya masih sangat besar. Setiap saat kan pasti ada orang yang membangun rumah atau melsayakan renovasi dan membutuhkan bahan bangunan sejenis pasir, batu kali dan lainnya.  Artinya konsumennya bakal ada terus.

Saya pun semakin penasaran dengan cerita teman tadi yang memang cukup paham dengan bisnis depo karena sering ngobrol dengan pemiliknya. Kata teman saya, jika memang ingin mempunyai alat berat sendiri juga tidak harus membeli yang baru karena sekarang banyak yang jual excavator second dengan kualitas bagus dan harga terjangkau.

Ketika akan membeli barang second memang harus ekstra hati-hati agar tidak keliru. Jangan sampai keluar uang banyak namun barang yang diterima tidak bisa digunakan untuk menjalankan usaha. Wah ternyata ngobrol tentang dunia usaha bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Saya juga jadi semangat untuk mengumpulkan modal agar bisa mempunyai usaha.

Seru juga mendapat informasi tentang Scanina yang ternyata bisa mendukung banyak pengusaha dalam membuka dan mengembangkan bisnis. Jika ingin membeli alat baru, di marketplace ini juga tersedia. Saat ini memang belum banyak marketplace khusus alat berat. Padahal ini bisa mendorong pengembangan bisnis dan membuka lapangan kerja bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun