[caption id="attachment_93472" align="aligncenter" width="807" caption="view of jerusalem "][/caption] jerusalem,suatu kota yang didalamnya terdapat tiga keyakinan yang menjadi pilar bagi masyarakatnya. Islam, Kristen dan Yahudi merupakan ketiga pilar tersebut yang menopang kehidupan beragama di kota itu. banyak dari mereka yang telah melakukan perjalanan ke kota ini mengatakan bahwa tidak ada masyarakat ditempat lain dimuka bumi yang memiliki tenggang rasa sebesar penduduk kota jerusalem karena sifat saling menghormati antar sesama di kota ini sungguh luar biasa. Kota yang dahulunya masuk ke dalam wilayah negara Palestina ini merupakan kota suci bagi ketiga agama diatas.
Jerusalem dan Islam
Kota Jerusalem (baitulmuqaddis) dan Islam memiliki ikatan yang kuat dan tidak dapat dipisahkan walau dengan arteleri dan bom fospor sekalipun karena disinilah Nabi besar Muhammad SAW melakukan isra' dan mi'raj, suatu peristiwa luar biasa bagi umat Islam seluruh dunia. Islam datang ke kota ini sejak zaman Nabi Daud a.s yang menjadikan tumpuan untuk mensyiarkan Islam, dan disinilah Nabi Daud a.s membangun kerajaan yang dipimpin oleh Nabi Sulaiman a.s. Kota jerusalem juga memiliki masjid yang amat indah di atas bukit Muria. Umat Islam menganggap kota ini sebagai kota suci ketiga setelah makkah dan madinah, sehingga banyak dari pengusaha umroh mengadakan program umroh menuju jerusalem untuk mengenang peristiwa mi'raj Nabi besar Muhammad SAW.
[caption id="attachment_93462" align="aligncenter" width="463" caption="masjid kubah emas di jerusalem"]

PERSAMAAN DI ATAS PERBEDAAN
perbedaan yang muncul karena adanya tiga agama yang menjadi pilar kehidupan masyarakat kota jerusalem merupakan pupuk penyemangat yang akhirnya muncul untuk saling bertenggang rasa tanpa ada rasa angkuh dan gengsi diantara ketiganya padahal letak antara pemukiman Yahudi, kompleks Masjidil Aqsa, tembok ratapan, dan gereja umat kristen sangat berdekatan, tetapi jarang sekali konflik sosial terjadi di kota ini.Ada suatu peristiwa yang membuat orang-orang yang pernah berkunjung dikota suci ini menjadi sangat kagum, yakni tingginya tenggang rasa dalam melaksanakan ibadah. Di kota ini gereja melakukan misa 24 jam sehari tanpa henti, tetapi saat tiba waktu bagi umat Islam untuk shalat maka gereja-gereja yang tadinya melakukan misa akan berhenti sejenak untuk memberikan waktu bagi umat Islam mengumandangkan azan dan setelah kumandang azan selesai prosesi misa akan dilanjutkan kembali. Hal yang sama juga akan terjadi di sore hari ketika orang-orang yahudi melakukan ritual mereka di tembok ratapan maka misa juga akan dihentikan sejenak, sungguh suatu pemandangan yang begitu menentramkan jiwa saat melihat hal itu terjadi.
[caption id="attachment_93467" align="alignleft" width="300" caption="gereja umat kristen di jerusalem"]

[caption id="attachment_93469" align="alignleft" width="300" caption="prosesi ibadah bangsa Yahudi di tembok ratapan"]

Tenggang rasa yang tinggi antar umat beragama di kota ini merupakan suatu contoh nyata yang seharusnya menjadi panutan bagi umat beragama manapun di belahan dunia ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI