Dari penjelasan ini HUMINT (human intelligence) merupakan faktor yang sangat penting, meskipun kemudian manusia menemukan sumber-sumber baru seperti COMINT (communication intelligence), ELINT (electronic intelligence), SIGINT (signal intelligence), IMINT (imagery intelligence), dan MASINT (measurement and signature Intelligence) dan OSINT (open sources intelligence).
HUMINT adalah kegiatan intelijen yang mengandalkan manusia seperti spionase, beberapa bentuk pencarian bahan keterangan dilakukan dengan kegiatan tertutup, memeras keterangan dari tawanan perang, para pelarian, pencari suaka, atau para analis yang melakukan analisis baik dari sumber tertutup ataupun terbuka.
Human intelligence terdiri dari anggota badan intelijen sendiri atau berasal dari orang-orang yang direkrut dari negara sasaran. Anggota intelijen yang beroperasi di luar negara biasanya menggunakan samaran diplomatik. Mereka tidak melakukan pengumpulan bahan keterangan langsung, tapi melalui agen-agen yang direkrutnya.
Kegiatan intelijen di luar negeri tidak selalu berlindung di balik kekebalan diplomatik, tetapi juga menggunakan samaran-samaran lain baik sebagai pengusaha, wartawan, maupun peneliti.
Cara-cara yang paling umum untuk merekrut mata-mata setempat dengan menggunakan uang. Mata-mata dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk kepentingan militer, politik, maupun persaingan bisnis terutama dalam bidang industri.
Pada negara maju, persaingan industri yang berteknologi tinggi telah melahirkan peningkatan kegiatan mata-mata dengan imbalan ribuan ribu bahkan jutaan dollar.
Metode lain untuk merekrut mata-mata lokal adalah dengan cara melakukan black mail, dengan menjebak korban melalui pancingan seksual atau cara-cara lain seperti sengaja mendorong korban untuk melakukan pelanggaran kriminal. Korban kemudian disudutkan antara dua pilihan; "ikuti perintah saya" atau "saya buka rahasia anda".
Informasi dari agen-agen yang tidak terlatih dengan baik kadang-kadang tidak dapat dipercaya, malah mungkin menyesatkan. Terutama bila agen yang direkrut ternyata merupakan agen ganda (double agent).
Profesi intelijen yang karirnya dibatasi oleh know too much yang secara langsung atau tidak langsung sangat merugikan. Bagi seorang intelijen yang mengetahui banyak rahasia hanya ada dua pilihan; "hidup dalam kesendirian dengan segala rahasia yang dirahasiakan" atau "digilas oleh lawan atau pelanggan (client) yang dilayaninya".
Intelijen akan bereaksi bila penggunaan data intelijen akan membuka sumber intelijen.
Kemajuan dalam bidang komunikasi telah melahirkan communication intelligence (COMINT), yang berfungsi melakukan penyadapan, dan interpretasi terhadap berita dan pesan yang berhasil disadap atau diperoleh dengan cara lain.
