3. Hikmah dari Kisah Bilal dan Terompahnya
Kisah Bilal bin Rabah mengajarkan kepada kita bahwa keteguhan iman adalah kunci kemuliaan di dunia dan akhirat. Ia menghadapi siksaan dengan kesabaran dan tetap berpegang teguh pada tauhid. Keteladanannya menjadi inspirasi bagi siapa saja yang menghadapi cobaan dalam mempertahankan keyakinan. Keistimewaannya di surga menunjukkan bahwa Allah tidak pernah menyia-nyiakan perjuangan hamba-Nya yang ikhlas.
Selain itu, kisah Bilal juga mengajarkan pentingnya amalan kecil yang dilakukan secara rutin. Kebiasaannya menjaga wudu dan melaksanakan salat sunah dua rakaat setelahnya tampak sederhana, tetapi memiliki nilai besar di sisi Allah. Ini menjadi pengingat bahwa dalam beribadah, konsistensi lebih utama daripada jumlah. Amal yang kecil tetapi dilakukan dengan istiqamah lebih berharga daripada amal besar yang jarang dilakukan.
Akhirnya, kisah ini mengajarkan bahwa kemuliaan tidak diukur dari status sosial, tetapi dari ketakwaan. Bilal, yang dulunya seorang budak, mendapatkan posisi mulia di surga karena keimanan dan amalnya. Hal ini menegaskan bahwa dalam Islam, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kemuliaan di sisi Allah, asalkan ia bersungguh-sungguh dalam keimanan dan ibadahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI