Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pekerjaan Yang Berbeda Tidak Menghalangi Cinta

28 Februari 2021   18:09 Diperbarui: 17 April 2021   21:21 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Si Koki (foto : hanif ahmad)


Penulis : Hanif Ahmad

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 37)


"Lebih istimewa lagi adalah karya olahan kata-katamu kokiku sayang. Segala ide, gagasan dan inspirasi hikmah adalah sebuah kekayaan yang tidak bisa berkurang. Lihatlah bentuk kekayaan secara fisik, rumah mewah, mobil mahal itu semua akan rusak tidak abadi dan tidak akan dibawa pulang saat meninggal. Tetapi segala harta karya tulisamu akan tetap hadir menjadi manfaat untuk orang lain".

Letnan Rose :
Lalu kamu sendiri bagaimana memahami pekerjaanku sebagai sorang perwira militer, apakah hal ini menjadikan keraguan untuk menerima cintaku sayang ?

Si Koki :
Letnan Rose sahabatku, semoga dalam tugasmu Tuhan selalu memberkati. Profesi pekerjaan apapun di dunia ini memiliki kemuliaan tersendiri, selama pekerjaan tersebut dilandasi oleh tanggungjawab, kejujuran dan kesetiaan. Rasa cinta kepada pekerjaan merupakan bagian penting sebagai bentuk tanggungjawab, kejujuran dan kesetiaan tersebut. Karena pilihan cinta kepada pekerjaan itu, akan tercipta banyak manfaat, faedah, kebaikan bahkan kemuliaan.

Seseorang yang berjuang dengan tujuan yang lebih luas untuk kamanusiaan, negara bangsa dan kepentingan keselamatan banyak orang. Merupakan panggilan jiwanya, dia seperti sudah menjual dirinya untuk siap berkorban. Keluarganya, orang terdekatnya, orang yang dicintainya pun memberikan semangat untuk mengutamakan yang paling penting. Yang artinya sangat bisa memahami dan menerima keadaan tersebut.

Letnan Rose sahabatku, kamu sudah dalam jalur yang sangat tepat dimana sebagai seorang perwira militer, sangat wajar beradaptasi dalam situasi seperti itu. Pengorbanan tersebut bukan hanya olehmu sendiri, tetapi juga dukungan dari keluarga adalah bentuk kemuliaan yang luar biasa.

Saya pikir semuanya akan dikembalikan kepada takdir dan jodoh. Situasi sesulit apapun, setiap orang sudah dianugrahi kemampuan untuk mencari jalan keluarnya. Beradaptasi dengan tantangan dan kesulitannya, karena dengan cara seperti itulah, sebuah peluang menuju kemuliaan setiap jiwa manusia menjadi terbuka lebar.

Letnan Rose :
Terimakasih kokiku sayang, benarlah keputusanku untuk memilihmu. Kamu sudah mengerti sangat dalam sekali untuk hal ini. Saya ingin sampaikan jika ada takdir kita bisa hidup bersama nanti. Bukan maksudku untuk mengabaikanmu atau bukan karena cintaku yang berubah. Jika tugas negara memanggilku untuk berpisah darimu. Yakinlah saat jauh darimu justru cinta dan rinduku dalam doa yang menjadi penghiburku. Merindukanmu dalam doa adalah nikmat yang bisa kurasakan sayang.

Seperti saat ini walaupun kita belum ada waktu untuk dipertemukan sacara langsung. Tetapi rasa nyaman dan bahagia, rindu dalam doa sudah bisa kurasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun