Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Saya Belajar Cinta Darimu Sayang

8 Juli 2020   20:41 Diperbarui: 4 Februari 2021   13:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi si koki (Foto :Hanif Ahmad)

Si Koki :
Letnan rose yang cantik, persahabatan dan cinta adalah dua bagian yang saling berhubungan. Awal dari persahabatan, karena ada rasa nyaman, kemudian tumbuh benih cinta yang semakin hari menuju kemajuan.

Cinta yang benar itu menimbulkan kelembutan hati, kasih sayang, kesabaran, semangat juang. Jika cintamu yang dirasakan saat ini seperti itu. Haruslah cinta yang dimulai kepada Tuhan terlebih dahulu. Atas segala kemurahan, kecantikan dan segala anugrah-Nya. Karena dengan cinta seperti inilah perdamaian, kebahagiaan dan kemajuan mudah-mudahan bisa diwujudkan.

Dalam segala semangat cita-citaku karena hobbie menulis. Bukanlah sanjungan yang saya harapkan, karena sagala inspirasi tulisan itu datang dari semuanya. Kita sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, sama seperti makhluk yang lainya, untuk berperan dalam kebaikan atau manfaat. Melalui menulis cinta seperti ini, kita bisa mewujudkan harapan kemajuan kemanusiaan dan perdamaian semuanya.

Pastikan bahwa rasa cinta yang kita miliki sudah benar atas hidayah dari Tuhan. Sehingga dalam mewujudkannya akan selaras dengan keinginan Tuhan. Yaitu yang menghendaki tumbuhnya kasih sayang, kemuliaan dan perdamaian.

Yaa...!!, jika kamu mau datang menemuiku dan keluargaku. Itu adalah pilihan yang kamu akan lakukan. Untuk kedepannya bisa nanti kita bicarakan panjang lebar. Seperti saya sudah sampaikan, saya sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi besok hari dan seterusnya. Belum tentu dalam pertemuan nanti, akan semulus dengan apa yang dipikirkan seperti sekarang ini. Karena setiap tujuan baik, pasti ada rintangannya. Agar perjuangan yang kita hadapi benar-benar menjadi nilai yang berharga.

Letnan Rose :
Kokiku sayang...!! Setiap pikiran yang positif pastilah alam semesta akan membantu kita menjadi kenyataan. Kanapa saya manyatakan cinta sedemikian dalam kepadamu. Agar kamu tahu akan kesungguhanku. Seperti yang pernah kamu sampaikan juga dalam tulisanmu, jika kita memberi cinta dengan kesungguhan dengan perhatian. Sebenarnya kita sedang menerima anugrah dari Tuhan atas segala semangat cinta yang kita miliki. Jadi atas segala keyakinanku jika saya menyatakan cinta kepadamu dengan segala kesungguhan, itu juga yang akan berdampak positif kepada diriku kokiku sayang.

Saya mengerti atas segala keraguanmu akan keberadaanku secara nyata karena sejauh ini kita sama-sama belum dipertemukan. Tetapi tidak ada yang akan dirugikan dengan cara komunikasi yang sudah kita lewati. Sehingga jika takdir berlaku untuk kita berdua saat dipertemukan dalam kenyataan. Maka Sekian lama sudah menjadi bukti bahwa kita sudah sedemikian dekatnya untuk saling memberi manfaat dalam memberi semangat tentang cinta, kemanusiaan dan perdamaian. Seperti misi tujuannmu dalam setiap tulisanmu.

Janganlah ada pikiran ingin meninggalkanku kokiku sayang. Saya sudah sedemikian cintanya kepadamu kokiku. Dan saya sangat faham dengan segala semangatmu bahwa kita harus mengutamakan kemanusiaan dan perdamaian. Bukan untuk kebencian dan menyakiti seseorang atau siapapun karena cinta kita. Saya siap membangun cinta seperti itu sayang. 

Dan seperti saya yakinkan bawah orang-orang disekitarmu juga punya semangat yang sama sepertimu, tidak ada keinginan melukai orang lain karena cinta. Janganlah segala kebahagiaanku akan hilang karena kamu sudah tidak percaya kepadaku kokiku sayang. Sekian lama kita berkomunikasi tujuannya agar semakin dekat bukan terputus karena keliru dan salah faham. Seperti yang kamu tulis pilihlah cinta, bukan memilih kebencian atau ketakutan.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun