Mohon tunggu...
Apoteker Ilham Hidayat
Apoteker Ilham Hidayat Mohon Tunggu... Apoteker/Founder Komunitas AI Farmasi - PharmaGrantha.AI/Rindukelana Senja

AI Enhanced Pharmacist

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Resep Rahasia Apoteker - Kisah DIbalik Meja Racik (Bab 6)

11 Agustus 2025   21:03 Diperbarui: 11 Agustus 2025   21:03 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 6 - Satu Pasien, Seribu Pertanyaan

Hari itu, Arya tidak sedang berdebat dengan dokter. Tidak pula ditegur pemilik apotek. Tidak ada konflik dramatis. Tapi justru di hari yang biasa itu, datanglah satu pasien yang akan membuat Arya berpikir lebih panjang dari biasanya.

Namanya Pak Hasyim, usia 61 tahun, pensiunan guru matematika. Badannya kurus, jalannya pelan, dan suaranya berat. Ia datang membawa satu kantong plastik besar berisi obat-obatan.

"Mas, saya bingung. Ini obat semua dari dokter-dokter yang berbeda. Tapi saya makin pusing dan gak ngerti mana yang harus saya minum."

Arya membuka plastik itu dan mendadak merasa seperti sedang menghadapi soal ujian farmakoterapi semester akhir.

  • Amlodipin
  • Captopril
  • Simvastatin
  • Metformin
  • Glibenklamid
  • Omeprazole
  • Suplemen vitamin
  • Diazepam
  • Alprazolam

Arya mengerutkan dahi.

Obat hipertensi ada dua, antidiabetik dobel, dua benzodiazepin, ditambah statin, PPI, dan suplemen. Belum termasuk jamu dari tetangga yang katanya "buat cuci darah".

"Ini semua Bapak minum bersamaan?" tanya Arya pelan.

Pak Hasyim mengangguk. "Iya, kata mereka semua penting. Saya takut salah, jadi ya saya minum semua aja tiap hari."

Arya menarik kursi. Kali ini ia tidak buru-buru menulis label, tidak langsung menyarankan "minum sesuai aturan".

Kali ini ia ingin mendengarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun