Mohon tunggu...
M. Abrori Riki Wahyudi
M. Abrori Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Orang biasanya yang terbiasa hidup dalam suasana biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Rubah Memakai Topeng Singa: Manipulator dalam Bayang-Bayang Machiavelli

24 September 2025   00:57 Diperbarui: 24 September 2025   00:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya, membedakan antara realisme Machiavelli dan oportunisme manipulatif menjadi krusial diera saat ini. Seorang pemimpin pengikut Machiavelli sejati seyogyanya, yang dengan berat hati menggunakan cara-cara yang tidak biasa demi menyelamatkan negaranya dari kehancuran bukan demi misi pribadinya. Sebaliknya, seorang oportunis adalah rubah yang hanya meminjam auman singa untuk menakut-nakuti dan menipu. Dengan memahami konteks pemikiran Machiavelli, kita dapat menarik topeng itu dan melihat wajah asli mereka: bukan pangeran yang strategis, melainkan oportunis yang bersembunyi dalam bayang-bayang kesalahpahaman sejarah.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun