Pada akhirnya, membedakan antara realisme Machiavelli dan oportunisme manipulatif menjadi krusial diera saat ini. Seorang pemimpin pengikut Machiavelli sejati seyogyanya, yang dengan berat hati menggunakan cara-cara yang tidak biasa demi menyelamatkan negaranya dari kehancuran bukan demi misi pribadinya. Sebaliknya, seorang oportunis adalah rubah yang hanya meminjam auman singa untuk menakut-nakuti dan menipu. Dengan memahami konteks pemikiran Machiavelli, kita dapat menarik topeng itu dan melihat wajah asli mereka: bukan pangeran yang strategis, melainkan oportunis yang bersembunyi dalam bayang-bayang kesalahpahaman sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI