Mohon tunggu...
M. Abrori Riki Wahyudi
M. Abrori Riki Wahyudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jika menulis adalah nafas, maka membaca adalah udaranya

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Waalaikumsalam, Dik

30 Mei 2022   19:29 Diperbarui: 30 Mei 2022   19:47 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Adikku, saat kau pamit berangkat ke penjara suci, sebenarnya hati ini tak rela. Namun hal itu jalan yang terbaik untukmu.

"kaule mangktta pon"  kata itu tampil di hp ku. Melihat notif itu, aku bergegas membalas chatmu "Engki..... Ngasteteh, Semangat..." balasku seolah-olah aku baik-baik saja dan membiarkan mu berangkat dengan damai.

Tak sampai tiga puluh detik kau membalasnya "Engghi makasih, Dadaaa" disertai emut lambaian tangan, seraya kau membari pesan bahwa kau tak akan bisa video call disepertiga malam, seperti malam-malam sebelumnya.

"Engki... Siap, Daaaa..." balasku dengan cepat.

"iya dah, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam", salam terkhirmu masih kuingat. Dan aku heran, diksi salam itu bisa menciptakan rasa rindu, dan hingga kini aku belum sembuh dan selalu mengingat salam itu.

Sepertinya aku tak bakal pernah sembuh mengingatmu, dik.

Sumenep, 13 Mei 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun