Mohon tunggu...
Abul Muamar
Abul Muamar Mohon Tunggu... Editor - Editor dan penulis serabutan.

Editor dan penulis serabutan. Suka menyimak gerak-gerik hewan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerbung: Hilang (1)

9 Agustus 2015   22:52 Diperbarui: 9 Agustus 2015   22:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tempat itu sendiri aku belum pernah tahu. Untuk menuju ke sana kami harus naik mobil cukup jauh. Bayangkan, untuk apa pula kami jauh-jauh hanya untuk menyaksikan pembongkaran sebuah kuburan.

 

Mayat, lebih tepatnya kain kafan kempis, itu selanjutnya dibawa dengan ambulans. Kami, aku, eyang, bibi dan abang, menuruti dari belakang. Sepanjang jalan, aku masih belum paham, bagaimana mungkin kuburan dibongkar. Bukan apa-apa, dulu, aku, anak-anak sezaman kami, selalu dicekoki cerita, atau bualan, bahwa orang yang sudah mati juga bisa marah.

 

Waktu itu aku memang tak banyak tahu. Aku juga tak ingat banyak. Yang kuingat, di atas kuburan itu, tertulis: "Mrs X. Ditemukan tewas di Hotel ...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun