Mohon tunggu...
Abner Midara
Abner Midara Mohon Tunggu... Guru - Petani

Menanam untuk melanjutkan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Epoche

2 Juli 2019   16:32 Diperbarui: 2 Juli 2019   16:43 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(suara klakson, deru mesin bus, teriakan kondektur)

Namaku Balzatar

Di terminal Lebakbulus aku menikmati matahari terik

Tetapi rupa wajah matahari tak kukenali siang ini
aku seorang yang baik
selalu berjalan dalam kebenaran
dan berpijak pada pengalaman
...

(suara Deru Kereta, Info jadwal di pengeras suara)


Hei Baltazar, aku mengenalmu
Sebab kau merasa kebaikanmu adalah yang terbaik, kau telah membunuh kebaikan itu sendiri
sebab kau telah meyakini sebuah kebenaran tanpa melihat kenyataan
sebab kau membicarakan pengalaman, namun lupa tentang jalan yang telah kau lewati

...

Siapa kau?
...

Namaku Maxwell Centman

Aku sedang menikmati malam di stasiun Gondangdia
rembulan bersinar dengan begitu indahnya
cahayanya mengkilap di rel kereta

...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun