Mohon tunggu...
Abiwodo SE MM
Abiwodo SE MM Mohon Tunggu... Bankir - Professional Bankers, Student at UI

Bankers yang selalu fokus terhadap "goal-oriented with an eye for detail, a passion for designing and improving creative processes also expertise in corporate relations" Saat ini sedang menempuh pendidikan S3 di UI.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Kecerdasan Buatan, Risalah Digital Revolusi Bank

8 September 2023   14:46 Diperbarui: 9 September 2023   06:41 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan, termasuk di sektor perbankan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan di bidang perbankan adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Machine Learning/ ML. 

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga menciptakan cara baru dalam bertransaksi dan mengelola keuangan kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas penggunaan AI dan ML dalam perbankan serta dampaknya yang signifikan.

Satu aspek yang sangat penting dalam industri perbankan adalah keamanan transaksi. Dengan adanya AI dan ML, bank dapat lebih efektif dan efisien dalam mendeteksi aktivitas penipuan atau transaksi mencurigakan. 

Biasanya, AI akan melacak pola dan perilaku pelanggan serta transaksi mereka. Jika ada aktivitas yang tidak biasa atau mencurigakan, sistem akan memberikan peringatan kepada bank untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Hal ini membantu bank mengurangi risiko dan melindungi kepentingan nasabah mereka.

AI dan ML juga memainkan peran penting dalam menganalisis profil risiko nasabah. Dengan menganalisis data historis dan perilaku nasabah, bank dapat membuat keputusan kredit yang lebih akurat dan efektif. 

Teknologi ini dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber seperti riwayat transaksi, perilaku pembayaran, dan laporan keuangan. Hal ini memungkinkan bank untuk memberikan penilaian risiko yang lebih tepat untuk nasabah mereka, sehingga mengurangi risiko kredit yang mungkin timbul.

Selain deteksi penipuan dan analisis risiko, AI dan ML juga digunakan untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Dalam dunia perbankan yang kompetitif, memberikan pengalaman pelanggan yang baik sangat penting. 

Dengan pendekatan AI, bank dapat menyediakan layanan yang lebih personal dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah. 

Misalnya, chatbot yang menggunakan AI dapat memberikan respon cepat dan akurat terhadap pertanyaan nasabah. Hal ini memungkinkan bank untuk memberikan layanan 24 jam sehari tanpa harus mengorbankan pengalaman pelanggan.

Namun, meskipun penggunaan kecerdasan buatan dapat memberikan banyak manfaat bagi industri perbankan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah masalah privasi dan keamanan data yang perlu diatasi. 

Penting juga untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan cara yang bertanggung jawab dan etis. Ini akan memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati oleh berbagai pihak, mulai dari pelanggan dan bank hingga masyarakat secara keseluruhan.

Apa yang harus dilakukan bank?

Bank harus memberikan informasi yang gamblang dan transparan kepada nasabah tentang cara kerja AI dan ML dalam sistem mereka. Ini mencakup bagaimana informasi pribadi digunakan, apa keuntungan bagi nasabah, dan bagaimana keamanan data mereka terlindungi.

Selain itu, bank harus memastikan adanya auditabilitas untuk memastikan penggunaan AI dan ML dengan cara yang benar dan etis. Sistem yang digunakan harus dapat diaudit sehingga jejak audit dapat menunjukkan apa yang dilakukan oleh sistem dan mengapa dilakukan.

Meskipun AI dan ML memiliki kemampuan membuat keputusan sendiri, tetapi adanya kontrol manusia sangat penting untuk mencegah keputusan yang tidak adil atau merugikan nasabah. 

Bank juga harus menjamin proteksi data nasabah melalui implementasi sistem keamanan yang kuat dan memastikan bahwa data tersebut tidak disalahgunakan atau hilang. 

Bank harus berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan mereka dalam bidang AI dan ML agar teknologi ini dapat dikelola dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.

Lalu apa yang disebut dengan etis? 

Kesadaran bank dibentuk dengan pengertian etis yang kuat. Ini mencakup penggunaan algoritma yang adil dan tidak mendiskriminasi berdasarkan gender, ras, usia, atau karakteristik lainnya.

Dalam mengumpulkan dan menganalisis data nasabah, bank harus melakukan kerja sama dengan otoritas pengawas dan regulasi yang kuat untuk menjaga privasi dan keamanan data nasabah. Dengan kolaborasi antara bank, regulator, dan pihak lainnya, AI dan ML dapat digunakan dengan cara yang menguntungkan dan meminimalkan risiko.

Secara keseluruhan, penggunaan kecerdasan buatan dalam perbankan memberikan perubahan positif dalam industri perbankan. Dari deteksi penipuan, pelayanan pelanggan, hingga analisis risiko kredit, teknologi ini membantu bank untuk menjadi lebih aman, efisien, dan kompetitif di era digital. 

Dengan adanya pendekatan yang holistik, teknologi ini akan terus memberikan kontribusi besar bagi kemajuan industri perbankan dan meningkatkan pengalaman nasabah. Kalo sudah begini Ketahanan Perbankan akan terjaga. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun