Mohon tunggu...
Alim Qalby
Alim Qalby Mohon Tunggu... -

Read and write

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dominasi Barisan Sakit Hati

2 Oktober 2014   14:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:41 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kekuatan KMP semakin tidak diragukan lagi, hal ini terlihat setelah beberapa rapat paripurna yang membahas isu yang sangat strategis baik sebelum pergantian anggota DPR yang lama maupun yang sekarang koalisi Indonesia Hebat dibuat babak belur olehnya. Mulai dari saat pembahasan RUU MD3, sampai Revisi UU Pilkada dan yang terakhir pemilihan Pimpinan DPR. Semuanya seolah-olah adalah 'grand design' yang dibuat oleh KMP untuk melemahkan kepemimpinan Jokowi-JK.

Hasil rapat pertama anggota DPR 2014-2019 semalam memutuskan pimpinan DPR yang baru semuanya di dominasi oleh KMP. Setya Novanto yang beberapa kali dipanggil oleh KPK karena indikasi keterlibatan dalam beberapa kasus korupsi melenggang sebagai Ketua DPR. Namun, penetapannya bukan tanpa hambatan karena sebelum Setya Novanto yang merupakan anggota fraksi Golkar ini ditetapkan ruang sidang sempat ramai dengan aksi 'walk-out' semua koalisi Indonesia Hebat. Hal itu bukan tanpa alasan sebab sangat terlihat dimana pimpinan rapat sementara sangat berpihak kepada KMP. Beberapa kali anggota fraksi dari PDIP atau PKB mengajukan interupsi selalu diabaikan oleh pimpinan sidang. Pemilihan pimpinan sidang sementara ini apabila dicermati juga tampaknya bukan tanpa alasan karena keduanya merupakan merupakan kader dari partai KMP.

Dari semua pertarungan di DPR, maka sangat jelas aroma dari hasil pilpres masih sangat tajam tercium. Semua anggota DPR bukan lagi ikut kepada partainya tapi ikut perintah koalisi. Maka dengan demikian kepentingan rakyat akan menjadi isu yang kesekian setelah kepentingan koalisi, kepentingan partai, kepentingan investor, dan kepentingan pribadi terpenuhi. Selain itu kedepannya pasti masih akan banyak sandiwara-sandiwara politik yang terjadi di DPR. Sekarang kita tinggal melihat apakah sandiwara itu menghasilkan keputusan yang mengutamakan kepentingan rakyat atau kepentingan koalisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun