Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Hak Anda Membubarkan Pengajian?

30 Juli 2018   15:24 Diperbarui: 30 Juli 2018   15:59 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sobat Kompasiana...

"Al muslimu man salimal muslimuuna min lisaanihi wa yadihi"

"Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Muslim) 

Sebuah Nasihat Rasulullah bahwa ciri seorang Muslim adalah yang membuat saudara muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. 

Akhir-akhir ini ada beberapa ormas yang suka membubarkan pengajian, karena berbeda pandangan dengan keyakinannya. Ironisnya mereka mengaku pancasilais dan sekalu gembar gemborkan NKRI Harga Mati. Namun, jauh panggang dari api, sikapnya malah arogan dan kasar dengan tidak beradab tidak menghargai toleransi.

Setelah beberapa bulan yang lalu membubarkan pengajian Ustadz Kholid Basalamah, berbuntut pembubaran lainnya, sampai hari ini, beberapa ormas berusaha membubarkan kajian Ustadz Abdul Shomad di Semarang. 

Sikap mereka bertentangan dengan Pancasila dan toleransi beragama. Ironisnya lagi, kan masih seagama, tapi kok begitu, sesama muslim memusuhi muslim lainnya. 

Kembali dengan hadits diatas, perkataan beliau shallahu'allaihi wa sallam "merasa aman dari lisannya..." mencakup gangguan dengan bentuk ucapan maupun dengan gerakan lisan yang bersifat melecehkan dan meremehkan orang lain.

dok.pribadi
dok.pribadi
Dan perkataan beliau shallahu'alaihi wa sallam "dan tangannya..."mencakup kedzholiman menggunakan tangan atau anggota tubuh lainnya, dan juga kedhzoliman dengan menggunakan segala kemudahan yang dimiliki sehingga mengakibatkan kesengsaraan, kesulitan, dan kedukaan bagi saudara muslim-muslimahnya yang lainnya.

"Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran" (QS. Az Zumar: 9).

dok.pribadi
dok.pribadi
Penulis berargumen, kenapa harus terjadi ? Koq arogan sekali, bukankah seseorang bebas menjalankan ibadah tanpa tekanan. Koq mereka arogan mengumpulkan anggotanya untuk membubarkan kajian Islam yang didalamnya dibacakan Al Quran dan Hadits Rasulullah. Apa hak mereka? Pengajian dibubarkan, malah Orjen tunggal, biduan menari cuma diam saja, malah ada video yang menayangkan beberapa oknumnya berjoget bersama biduan. Memalukan !!!

Semestinya, mereka bisa berdampingan hidup damai dan tidak bersikap arogan. Jangan memancing timbulnya konflik, hargai pendapat orang lain. Sok merasa paling benar, merasa paling Ahlus sunnah wal jamaah adalah sikap yang tidak pantas dimiliki ormas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun