Mohon tunggu...
Christabel Benedicta Orno
Christabel Benedicta Orno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keseimbangan antara Modernitas dan Tradisi: Refleksi atas Perubahan Sosial Suku Baduy

17 Januari 2024   18:59 Diperbarui: 17 Januari 2024   19:07 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kolase tvone 

Tradisi yang Mengakar dalam Sejarah

Menelusuri sejarah masyarakat Baduy, kita menemukan akar budaya yang kuat dan kental. Dengan ketegasan dalam menjalankan buyut dan pikukuh karuhun, masyarakat Baduy-Dalam mempertahankan aturan adat yang mutlak. Pertanian, pemukiman, dan interaksi sosial diatur dengan ketat sesuai tatanan adat nenek moyang. Hal ini menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menjaga kelestarian budaya selama berabad-abad.

Menghadapi Tantangan Modernitas

Namun, dengan pesatnya arus modernitas, masyarakat Baduy-Luar, bagian yang lebih terbuka terhadap pengaruh luar, berada dalam dilema. Kelonggaran aturan adat, terutama terkait pemenuhan kebutuhan hidup, membawa dampak perubahan signifikan. Penggunaan teknologi, perdagangan, dan interaksi dengan dunia luar mengubah pola hidup mereka.

Keseimbangan yang Rapuh

Pertanyaannya, seberapa besar kekuatan tatanan adat Baduy dalam menghadapi modernitas yang terus merambah? Keseimbangan antara mempertahankan tradisi dan merespons tuntutan modernitas menempatkan masyarakat Baduy di persimpangan yang krusial. Penggunaan teknologi, perubahan dalam kepemilikan lahan, dan peningkatan mobilitas sosial menjadi tantangan nyata yang menguji kekokohan tradisi.

Kekuatan Tatanan Adat

Meskipun demikian, tatanan adat Baduy memiliki daya tahan yang luar biasa. Dengan menjunjung tinggi buyut dan pikukuh karuhun, masyarakat Baduy dapat mempertahankan inti nilai-nilai tradisional mereka. Pembagian antara Baduy-Dalam dan Baduy-Luar menciptakan buffer zone yang berperan dalam melindungi adat dari pengaruh luar yang terlalu merusak.

Strategi Adaptasi dan Preservasi Budaya

Dalam menghadapi perubahan sosial, masyarakat Baduy telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Keluar dari tradisi pembagian lahan pertanian, masyarakat Baduy-Luar menunjukkan inovasi dengan menanam jenis tanaman perkebunan dan mengejar kehidupan yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai-nilai adat. Migrasi ke luar wilayah Baduy, meskipun dalam konteks program pemerintah, menciptakan peluang baru dan tantangan dalam menjaga keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun