Mohon tunggu...
Abe Eltoru
Abe Eltoru Mohon Tunggu... lainnya -

Alpha Beta Epsilon

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Preview WC 2014 Spanyol v Belanda

13 Juni 2014   08:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spanyol

2 Piala Eropa dan 1 juara dunia , 3 CL (2 Barca dan 1 R.Madrid) 3 Europa League (2 At.Madrid dan 1 Sevilla) sejak musim 2008/2009. Tentu tidak salah bila dikatakan bahwa dekade ini milik Spanyol (dalam sepakbola tentunya, ekonomi dan pengangguran lain cerita :D).

Barisan bintang demi bintang seperti tak kunjung habis , setiap lini punya jagoan yang punya pelapis jagoan neon. Tidak cukup sampai di sana , pemain keturunan Brazil yang ciamik bersama At.Madrid pun diburu, ibarat Raja yang sudah punya banyak istri dan selir aduhai masih saja kebelet mempersunting putri dari negeri seberang. Kehadiran Diego Costa sejauh ini belum menampakkan hasil , namun sedikit banyak tentu akan membuat pilihan Del Bosque lebih beragam dan seram.

Barisan wajah lama masih menghiasi tim Spanyol yang menguasai Eropa dan dunia , Casillas yang mulai kehilangan tempat di Madrid , masih menjadi putra tercinta dari Del Bosque, Xabi masih menunjukkan kehandalannya meski jam terbangnya mulai menurun seiring datangnya encok. Ketenangan dan visi Xavi masih merupakan momok yang dianggap perlu dan sang pahlawan pencetak gol semata wayang di final WC , Iniesta juga David Villa yang sudah ganti baju dan notabene berada di bawah bayang-bayang Diego Costa.

Well, pertanyaannya bukan kualitas dan amunisi yang jelas berada di kelas super premium eksekutif presidensial elitis namun masih adakah rasa lapar dan haus akan pembuktian di tubuh tim yang rangkanya adalah muka-muka lama, yang hampir satu dekade ini kenyang dengan berbagai gelar baik di klub maupun negara ? Kita akan saksikan jawabannya , dimulai dengan Belanda :)
One tequila, two tequila, three tequila, floor.

- George Carlin -

Prakiraan Squad :


[caption id="attachment_310937" align="alignright" width="317" caption="Spanyol 4-3-3 W"][/caption]

DEF :

Kiper dan kuartet di tengah tampaknya sudah menjadi milik mereka untuk pertandingan esok , Casillas tetap menjadi orang kepercayaan Del Bosque , kapten tim dan dirijen barisan belakang.

Alternatif di posisi belakang juga sebenarnya tidak banyak , di tengah hanya ada Albiol (Napoli) ,di kanan Juanfran (At.Madrid) sementara Javi Martinez (Bayern) juga lebih sering diberikan peran DC dibandingkan DM, bila mendesak Busquets juga bisa jadi DC , namun tentu posisi-nya sangat kuat di lini tengah Spanyol.

MID :

Posisi Busquets kemungkinan akan cenderung lebih dalam atau sebagai DM , dan Xabi lebih leluasa untuk naik , sementara Xavi adalah kreator. Pilihan strategi sebenarnya cukup beragam dan personil pilihan juga tidak kurang pilihan.

Bisa saja , format lawas Busquets - Xavi - Iniesta yang tentunya lebih menggigit jadi pilihan , sementara Mata bermain di kiri atau bahkan D.Villa , belum lagi Fabregas dan Koke yang mengguncang bersama At. Madrid bisa jadi menu lain.

ATT:

Trio di depan , bisa dibaca menjadi 4-2-3-1 atau 4-5-1  dsb , tergantung momentum , bola berjalan dan tidak kaku. Costa sendiri sejak dikantongi Del Bosque belum sekalipun berhasil mencetak gol , namun ia benar-benar baru dan instan jadi andalan di lini depan. Suatu hal yang masuk akal bila tolok ukurnya adalah prestasi klub, Torres bersama Chelsea sangatlah jauh berbeda dibandingkan dirinya saat bersama At.Madrid dan tentunya Liverpool, bahkan musim lalu ia lebih sering menjadi pengamat Eto'o.

Villa bisa menjadi alternatif , apabila dirasa Costa belum mampu untuk melebur dan menyesuaikan diri. Sebaik apapun kemampuan seorang pemain , tetaplah butuh adaptasi. Soal talenta dan daya gedor juga daya juang , pemain yang berani bermain "kotor" demi kemenangan ini memang merupakan figur yang tentu diingini setiap tim.

Alternatif Iniesta - Pedro di kiri dan kanan , cukup variatif dan tentunya punya kemampun dewa , Villa - Silva dan Mata- Cazorla bahkan Koke juga Fabregas bisa saja disumpel dalam format tersebut (apalagi Del Bosque juga doyan dengan menempatkan "false 9") dengan kata lain , isian format di atas bisa tampak benar-benar berbeda apalagi komposisi yang ditampilkan memang cenderung konservatif dan aman (logika yang saya tarik bahwa Spain akan lebih bermain hati-hati di partai pembuka melawan tim sekelas Belanda)

Belanda

3 final WC dan 3 kali pula harus menelan pil pahit , dan memori Euro 88 dengan Rijkard - Gullit - Basten-nya Milan masih menjadi pencapatian terbaik. WC lalu, mereka memang hanyalah underdog dan Spanyol juga lebih layak juara mengingat penguasaan pertandingan , namun apa mau dikata Iniesta yang kembali hadir di WC ini menjadi pembunuh mimpi.

Tidak salah bila dikatakan van Gaal membangun sistem dan format setelah lolos untuk partai ini , dan bahkan belakangan mencoba formasi dengan 5 bek selain format lawas 4-2-3-1 ala Marwijk tentunya. Kehilangan salah satu gelandang terbaik dunia Kevin Strootman (AS Roma) menambah pilu di barisan Belanda yang bisa dikatakan tidak sebaik 4 tahun lalu.

Barisan belakang Belanda benar-benar baru dan bisa dikatakan secara umum hijau, meskipun pemain seperti Vahaegh (Augsburg) sudah kepala 3 namun ia bisa dikatakan junior untuk kelas timnas mengingat jam tayangnya masih bisa dihitung dengan jari. 4 tahun lalu benteng Belanda berisi , van der Wiel (or Boulahrouz) di kanan , tandem Heitinga dan Mathijsen di tengah dan sang kapten Gio van Bronckhorst di kiri , di depan mereka ada De Jong (satu-satunya yang eksis) dan van Bommel yang tentunya sudah pensiun seperti Gio.

format 5-3-2 , dengan Daley Blind (anak legenda Ajax Danny Blind - remember him ? :)) di kiri , Janmaat (Feyenoord) di kanan , trio di tengah  Vlaar(Aston) - Vrij(Feyenoord) dan B.M.Indi(Feyenoord). Barisan ini bisa disebut Feyenoord connection , mengingat hanya Blind yang belum pernah merasakan seragam Feyenoord (Vlaar lama di Feye sebelum pindah ke Aston) di depan mereka jelas satu tempat milik De Jong sebagai DM dan Box to Box tampaknya akan jadi punya De Guzman (Swansea) atau Fer (Norwich)

[caption id="attachment_310940" align="alignright" width="317" caption="Belanda 5-3-2"]

14025944461215340851
14025944461215340851
[/caption]

DEF:

Cillesen (Ajax) tampaknya memenangkan pertarungan menjadi #1 di bawah mistar , perebutan posisi ini cukup sengit dan sudah memakan korban Stekelenburg (kiper inti WC 2010).

Alternatif untuk kembali ke 4-2-3-1 ataupun 4-3-3 winger tentu akan merubah susunan pemain dengan Dalley Blind akan disorong ke tengah sebagai tandem De Jong dan Indi menjadi bek kiri , sementara Vrij duduk di bangku cadangan.

MID :

Posisi De Jong aman tak terbantahkan sejauh ini , walau ada bintang muda Clasie (lagi-lagi anak Feyenoord) yang siap menjadi deputi. De Guzman sendiri mendapatkan saingan ketat dari Fer , namun menurut hemat saya Guzman lebih lengkap dan dibutuhkan di dalam tim , cepat , lugas dan tegas.

Sneijder dengan duo Robben - van Persie adalah harapan kreasi , bintang dan juga senjata counter dari van Gaal , bila Sneijder tidak bergerak dan miskin kreasi maka dengan sendirinya Belanda akan tampil bak macan ompong yang hanya mampu menahan tiki taka.

ATT:

Robben seperti juga Sneijder akan punya banyak kebebasan dalam bereksplorasi , berekperimen guna mengeksploitasi Pique cs , membuka ke kiri dan menusuk ke jantung pertahanan , dengan dan tanpa bola. Sementara sang tukang gedor "van Persie" diharapkan sudah dalam kondisi terbaiknya setelah lama cedera sepanjang musim lalu di MU. Tendangan maut kaki kirinya dan skill-nya tetaplah di atas Huntelaar yang tampaknya masih harus puas duduk di bangku cadangan, walau bukan tidak mungkin mereka ditandemkan apabila situasi "kronis" terjadi dilapangan.

Prediksi :

Di atas kertas , Spanyol jelaslah lebih unggul baik dari segi individu , historis maupun keseimbangan tim. Mereka bukan hanya punya bintang , namun punya cadangan bintang di setiap posisi ... luar biasa. Musuh utama mereka lebih pada diri mereka sendiri , selama rasa haus penasaran dan lapar akan kemenangan tetap terjaga maka dengan sendirinya fokus dan perhatian tetap terjaga dan tidak lengah juga jengah. Kans mereka untuk kembali mengecewakan van Persie dkk pun terbuka lebar.

Sebaliknya , jika rasa puas sudah menguasai pasukan Del Busque maka bukan tidak mungkin akan tercipta anomali seperti yang sering ditampilkan tim jawara , seperti Argentina di WC 1990 yang takluk oleh Roger Milla cs ,  tim multi bintang Perancis di WC 2002 yang dibungkam gol Papa Diop dan mengakhiri perhelatan tanpa mencetak satu gol-pun ! atau Italia yang hanya bisa bermain imbang dengan Paraguay di WC 2010 dan mengakhiri perjuangan tanpa kemenangan dan berada di posisi juru kunci !

Belanda tentu lapar dan haus akan kemenangan , pembalasan. Kemenangan bagi mereka tidak hanya menjawab keraguan dari hijauhnya barisan belakang yang sarat muatan lokal , atau mungkin ini memang saatnya pasukan Feyenoord bicara banyak laiknya generasi emas Ajax di 1995 ? masih banyak yang harus diuji dan patut dipertanyakan, yang pasti siap atau tidak siap mereka harus siap dan melawan kekuatan terbaik di dunia.

Perang taktik akan menjadi kunci , van Gaal tampaknya akan fokus pada pertahanan dan berusaha memaksimalkan counter dan saya pikir ini bisa berhasil apabila barisan belakang tetap disiplin dan melakukan pressing ketat tanpa memberikan ruang penetrasi di 3/4 lapangan mereka. Fisik muda di barisan belakang Belanda juga menjadi surplus tersendiri  dan bisa mnejadi modal besar ketika kelelahan dan frustasi mulai mendera Xavi cs.

DRAW/X

Skor : 1-1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun