Mohon tunggu...
Abe Eltoru
Abe Eltoru Mohon Tunggu... lainnya -

Alpha Beta Epsilon

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Preview WC 2014 Spanyol v Belanda

13 Juni 2014   08:15 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:56 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Posisi Busquets kemungkinan akan cenderung lebih dalam atau sebagai DM , dan Xabi lebih leluasa untuk naik , sementara Xavi adalah kreator. Pilihan strategi sebenarnya cukup beragam dan personil pilihan juga tidak kurang pilihan.

Bisa saja , format lawas Busquets - Xavi - Iniesta yang tentunya lebih menggigit jadi pilihan , sementara Mata bermain di kiri atau bahkan D.Villa , belum lagi Fabregas dan Koke yang mengguncang bersama At. Madrid bisa jadi menu lain.

ATT:

Trio di depan , bisa dibaca menjadi 4-2-3-1 atau 4-5-1  dsb , tergantung momentum , bola berjalan dan tidak kaku. Costa sendiri sejak dikantongi Del Bosque belum sekalipun berhasil mencetak gol , namun ia benar-benar baru dan instan jadi andalan di lini depan. Suatu hal yang masuk akal bila tolok ukurnya adalah prestasi klub, Torres bersama Chelsea sangatlah jauh berbeda dibandingkan dirinya saat bersama At.Madrid dan tentunya Liverpool, bahkan musim lalu ia lebih sering menjadi pengamat Eto'o.

Villa bisa menjadi alternatif , apabila dirasa Costa belum mampu untuk melebur dan menyesuaikan diri. Sebaik apapun kemampuan seorang pemain , tetaplah butuh adaptasi. Soal talenta dan daya gedor juga daya juang , pemain yang berani bermain "kotor" demi kemenangan ini memang merupakan figur yang tentu diingini setiap tim.

Alternatif Iniesta - Pedro di kiri dan kanan , cukup variatif dan tentunya punya kemampun dewa , Villa - Silva dan Mata- Cazorla bahkan Koke juga Fabregas bisa saja disumpel dalam format tersebut (apalagi Del Bosque juga doyan dengan menempatkan "false 9") dengan kata lain , isian format di atas bisa tampak benar-benar berbeda apalagi komposisi yang ditampilkan memang cenderung konservatif dan aman (logika yang saya tarik bahwa Spain akan lebih bermain hati-hati di partai pembuka melawan tim sekelas Belanda)

Belanda

3 final WC dan 3 kali pula harus menelan pil pahit , dan memori Euro 88 dengan Rijkard - Gullit - Basten-nya Milan masih menjadi pencapatian terbaik. WC lalu, mereka memang hanyalah underdog dan Spanyol juga lebih layak juara mengingat penguasaan pertandingan , namun apa mau dikata Iniesta yang kembali hadir di WC ini menjadi pembunuh mimpi.

Tidak salah bila dikatakan van Gaal membangun sistem dan format setelah lolos untuk partai ini , dan bahkan belakangan mencoba formasi dengan 5 bek selain format lawas 4-2-3-1 ala Marwijk tentunya. Kehilangan salah satu gelandang terbaik dunia Kevin Strootman (AS Roma) menambah pilu di barisan Belanda yang bisa dikatakan tidak sebaik 4 tahun lalu.

Barisan belakang Belanda benar-benar baru dan bisa dikatakan secara umum hijau, meskipun pemain seperti Vahaegh (Augsburg) sudah kepala 3 namun ia bisa dikatakan junior untuk kelas timnas mengingat jam tayangnya masih bisa dihitung dengan jari. 4 tahun lalu benteng Belanda berisi , van der Wiel (or Boulahrouz) di kanan , tandem Heitinga dan Mathijsen di tengah dan sang kapten Gio van Bronckhorst di kiri , di depan mereka ada De Jong (satu-satunya yang eksis) dan van Bommel yang tentunya sudah pensiun seperti Gio.

format 5-3-2 , dengan Daley Blind (anak legenda Ajax Danny Blind - remember him ? :)) di kiri , Janmaat (Feyenoord) di kanan , trio di tengah  Vlaar(Aston) - Vrij(Feyenoord) dan B.M.Indi(Feyenoord). Barisan ini bisa disebut Feyenoord connection , mengingat hanya Blind yang belum pernah merasakan seragam Feyenoord (Vlaar lama di Feye sebelum pindah ke Aston) di depan mereka jelas satu tempat milik De Jong sebagai DM dan Box to Box tampaknya akan jadi punya De Guzman (Swansea) atau Fer (Norwich)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun