Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Isu Pindahkan Ibu Kota ke Minangkabau, Bisakah Menutupi Luka Orang Sumbar?

6 September 2020   04:40 Diperbarui: 6 September 2020   05:48 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca bisa memahami bahwa ini bagaikan membangun luka dalam bingkai keindonesiaan. Menariknya, tiap partai yang berafiliasi dengan PDIP di Sumatra Barat  pasti bakal ikutan kena imbas kalah, bakal turut rontok perolehan suaranya. Masyarakat sumatra barat sudah mengalami sakit hati dan bertambah sakit hati kembali. sejak pemilu diadakan sejak tahun 1955 sampai sekarang .

Tak heran bila Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengeluhkan ketidaksukaan masyarakat Sumbar pada partainya.Pembaca melihat ada banyak narasi lain yang dapat dibuat PDIP adalah ketidaksanggupan Puan Maharani dan Megawati untuk mendapat perhatian yang positif dari warga sumatra barat terutama Minangkabau. Meskipun kedekatan Megawati sendiri yang memiliki kakek yang berdarah Minangkabau.

Sekarang dengan ucapan Megawati yang mengensankan warga Sumbar tidak menyukai PDIP memperlemah PDIP sendiri. Partai penguasa sejak 2014 itu bahkan tidak berhasil meloloskan satu pun anggota DPR RI dari Sumbar. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama PDIP memiliki kiprah buruk dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar.

Luka masyarakat sumatra barat dalam komunikasi politik kurang tepat yang melibatkan rusaknya jaringan tubuh PDIP dan umumnya terjadi di Sumbar. Peradangan emosi publik harus diredam Inilah alasan mengapa harus diterima namun hubungan baik harus dijaga. 

Setelah jaringan komunikasi politik yang rusak benar-benar pulih, kemenangan PDIP akan menjadi sama kuatnya seperti sebelum mengalami luka ini. Perlu tokoh sumbar untuk menjadi juru bicara PDIP atau konsultan agar membangun komunikasi politik yang tepat.(*)

 Salam Excellent,

Minggu, 6 September 2020



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun